PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) meneken perjanjian kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial Jembatan Emas. Perseroan menilai bahwa potensi asuransi kredit fintech dapat dikembangkan melalui kerja sama tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh Bisnis pada Jumat (18/9/2020), kerja sama tersebut telah berlangsung pada Jumat (11/9/2020) melalui penandatanganan perjanjian oleh Kepala Divisi Pemasaran Digital Askrindo Ardian Brahmana dan Direktur Utama Jembatan Emas Robert Rompas.
Adrian menjelaskan bahwa pihaknya selaku anggota holding perasuransian dan penjaminan, yakni Indonesia Financial Group (IFG), melihat bahwa kebutuhan masyarakat terhadap platform digital semakin besar. Hal tersebut karena tren industri dan aktivitas masyaralat terus mengarah kepada digitalisasi.
Berkembangnya platform pinjaman dan pendanaan melalui fintech pun terus merebak seiring tren digitalisasi itu. Menurut Adrian, potensi fintech yang sangat besar turut menjadi peluang bagi perkembangan asuransi kredit untuk platform teknologi finansial itu.
“Kemudahan akan platform pinjam meminjam dana secara digital ini memiliki risiko yang besar, sehingga perusahaan asuransi masuk untuk memberikan perlindungan dalam risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan fintech,” ujar Ardian pada Jumat (18/9/2020) melalui keterangan resmi.
Sementara itu, Robert menilai bahwa kerja sama dengan Askrindo akan memberikan rasa aman bagi para lender Jembatan Emas dalam menyalurkan pendanaan melalui layanannya. Rasa aman itu muncul karena setiap penempatan dana akan terjamin oleh asuransi.
“Kami berharap nantinya akan ada lebih banyak orang yang ikut berpartisipasi dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan literasi masyarakat Indonesia dalam berwirausaha, serta menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Robert.
Sumber Bisnis, edit koranbumn