Assesment KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) 2018 PT Nindya Karya (Persero) telah mulai diselenggarakan di di Ruang Serbaguna Gedung Nindya Jalan Letjend. Haryono MT kav. 22 Jakarta Timur.
Pada pembukaan tersebut oleh Direktur Produksi & HSE Firmansyah, Direktur Keuangan & SDM Teuku Muhyil Rgina, Kepala Departemen Managemen Risiko, Sistem & TI Deddy Sarwobiso, Sekretaris Perusahaan Arista Febri Eriyawan, Kepala Departemen Akuntansi Broto Hariyadi, Kepala Departemen SDM Hidayat Wahyudi beserta seluruh Tim Champions KPKU 2018 yang dibentuk secara khusus dalam mempersiapkan pemenuhan terhadap Assesment KPKU PT Nindya Karya (Persero) tahun 2018.
Assesment kali ini dilaksanakan oleh Assesor yang ditunjuk oleh Forum Ekselen BUMN (FEB) Kementerian BUMN, diantaranya Suyanto sebagai Lead Assesor, didampingi oleh beberapa Assesor Ade Firman S, Yuni Arfah, Sri Haryanto, Andri Rohim, M. Maududy Ary dan beberapa observer Irwan, Akbar Salman, Akbar Purnomo, Sugeng Febri H. Dalam penilaiannya, KPKU menekankan pada tujuh aspek penting yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan Perusahaan terkait dengan pengelolaan proses dan hasil yang unggul, meliputi Aspek Kepemimpinan, Perencanaan Strategi, Fokus Pelanggan, Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan, Tenaga Kerja, Operasional serta hasil-hasil usaha pada semua sektor usaha.
Assesment ini bertujuan untuk mengetahui daya saing perusahaan secara menyeluruh dari sisi proses maupun hasil dibandingkan dengan kompetitor sejenis. Assesment KPKU ini nantinya akan memberikan umpan balik yang signifikan untuk ditindaklanjuti guna peningkatan kinerja perusahaan melalui perbaikan sistem dan proses kerja yang efektif.
Direktur Keuangan & SDM Teuku Muhyil Rgina menyatakan sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Nindya Karya (Persero) harus selalu berupaya agar menjadi perusahan yang unggul secara proses sehingga mendapatkan hasil yang baik. “Kalau prosesnya baik, hasilnya juga akan baik” ucapnya dalam pembukaan Workshop KPKU.
Saat ini PT Nindya Karya (Persero) telah mencapai level Good Performence (GP) dengan memperoleh skor 493,25. Skor tersebut diperoleh dari assessment yang dilakukan oleh Forum Ekselen BUMN (FEB) Kementerian BUMN tahun 2017 atas kinerja Perusahaan pada tahun 2016. Skor tersebut melampaui target penilaian KPKU PT Nindya Karya (Persero) pada tahun 2017 yakni diangka 380,00. Pencapaian skor tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 25,75 point atau 5,51% dari skor tahun sebelumnya 467,50 di tahun 2016.
Teuku Muhyil menambahkan perubahan serta peristiwa yang terjadi pada perusahaan selama ini harus selalu dijadikan pelajaran agar tahun-tahun yang akan datang dapat kita capai hasil yang lebih baik.
“banyak sekali hal yang telah terjadi kepada perusahaan ini. Maka dari itu, saya berharap hal tersebut dapat menjadi pelajaran untuk menyongsong road map kita di Tahun 2018, 2019 dan 2020 agar menjadi lebih baik” tegasnya.
Sumber Nindya Karya