PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo optimis bisnis asuransi kerugian bisa menggeliat di 2021. Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara menyatakan peluang industri umum di tahun ini bisa menggeliat.
Lantaran pemerintah akan segera melakukan distribusi vaksin covid-19 di awal tahun. Hal ini bisa membuat perekonomian mulai tumbuh kembali sepanjang tahun.
Ia menyebut pandemi covid-19 ini telah membawa perubahan yang cukup substansial terhadap ekonomi, terhadap cara beraktivitas dan bertransaksi, termasuk perubahan prioritas dan keputusan ekonomi. Ini menjadi prospek sekaligus menjadi tantangan di 2021.
Diwe menyatakan perubahan ini tentu membawa peluang sekaligus ancaman bagi dunia usaha. Artinya sepanjang kita jeli membaca situasi dan cepat dalam beradaptasi dengan tantangan baru ini, tentu akan semakin banyak peluang yang bisa kita tangkap.
“Target pertumbuhan premi Jasindo di tahun 2021, Jasindo menargetkan pertumbuhan 12% dibandingkan hasil tahun 2020. Strategi Jasindo tahun 2021 akan fokus pada proses bisnis dan SDM (sumber daya manusia). Pada proses bisnis fokus pada simplikasi proses dengan digitalisasi bisnis di beberapa segmen,” ujar Diwe kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.
Ia melanjutkan, dari segi SDM, Asuransi Jasindo akan meningkatkan pendidikan tenaga marketing, underwriter, adjuster untuk memahami lebih dalam risiko yang akan di hadapi tertanggung. Sehingga bisa memberikan advice yang tepat bagaimana risikonya dari sisi asuransi.
“Dari sisi produk, Jasindo akan fokus pada COB yang tetap tumbuh dengan margin yang baik, seperti marine hull, property, energi dan suretyship. Pada segmen ritel Jasindo akan banyak mengembangkan pengembangan asuransi-asuransi yang customized sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti asuransi perjalanan, kesehatan,” pungkasnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn