Realisasi investasi pada kuartal I/2020 nampaknya bakal lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pasalnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya meminta sokongan dari BUMN untuk meningkatkan capaian penanaman modal dalam negeri (PMDN) di tengah turunnya penanaman modal asing (PMA) akibat penyebaran virus corona atau Covid-19.
Agar capaian realisasi investasi pada kuartal I/2020 bisa lebih baik, Bahlil meminta kepada BUMN untuk segera melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada BKPM
“Arahan Pak Presiden untuk triwulan pertama, PMA agak menurun, supaya performa tidak turun maka kita andalkan investasi dalam negeri dimana pilarnya BUMN,” ujar Bahlil, Senin (30/3/2020).
Meski demikian, Bahlil masih enggan mengungkapkan berapa besaran realisasi investasi pada kuartal I/2020 ini dan akan diumumkan pada April mendatang. Dirinya optimis bahwa realisasi investasi bisa tetap tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di lain pihak, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN banyak memiliki proyek strategis yang harus tetap berjalan meski wabah Covid-19 sedang melanda.
Bagaimanapun, proyek-proyek tersebut harus tetap berjalan untuk menyokong pertumbuhan ekonomi ke depan dan membantu laju ekonomi saat ini.
“Tentunya kami review arus kas BUMN seperti apa, proyek mana yang harus tetap jalan dan mana yang ditunda. Tidak mungkin ditunda semua,” kata Erick.
Perlu dicatat, realisasi pada kuartal I/2019 lalu mencapai Rp195,1 triliun dengan PMA sebesar Rp107,9 triliun dan PMD sebesar Rp87,2 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn