OMABA (Ojek Makanan Balita) merupakan kelompok binaan Pertamina Terminal BBM Bandung Group bersama ICDC Indonesia sebagai pendamping kelompok dan UPT Puskesmas Riung Bandung. Kelompok binaan ini fokus dalam kegiatan kesehatan dan lingkungan. Kelompok OMABA (Ojek Makanan Balita) lahir dari adanya permasalahan kesehatan yaitu kasus balita gizi buruk di Kelurahan Cisaranten Kidul Anak-anak dan lingkungan Kelurahan Cisaranten Kidul.
Vita Fatimah (52) sebagai Ketua Dapur Obama bercerita, “Dapur OMABA didirikan pada 2012 lalu ketika dia dan para tetangganya terkejut mendapati data jumlah balita gizi buruk di wilayah kami. Dari 22 kasus balita gizi buruk di seluruh Kecamatan Gedebage, 17 di antaranya ada di Cisaranten Kidul.”
Dapur OMABA dikelola oleh delapan ibu-ibu yang memiliki potensi pada bidang mengolah makanan dan tata boga. Kegiatan-kegiatan dari kelompok OMABA terdiri dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT)-Pemulihan pada balita gizi buruk, pengolahan makanan sehat sebagai menu PMT-Pemuihan untuk balita gizi buruk oleh Dapur OMABA serta kegiatan produksi makanan dan jasa tata boga.
Dapur OMABA merupakan pusat dapur dimana setiap kegiatan produksi dari mengolah makanan sehat untuk balita gizi buruk, mengolah produk frozen food sehat, mengolah produk cookies, mengolah produk cistik, dan mie sehat hingga siap untuk dijual.
Enok (58) tahun yang bertugas untuk mengirimkan makanan yang sudah siap ke anak-anak balita sangat senang bisa berkontribusi dalam meningkatkan gizi anak-anak di sini. “Alhamdulillah saya bangga bisa terlibat. Saya berusaha mengantar pagi hari supaya makanan masih hangat sehingga anak-anak makan lahap dan gizi terpenuhi,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah memfasilitasi dan membina OMABA sehingga bisa terus berkiprah untuk masyarakat.
Selama tujuh tahun berjalan, upaya Dapur OMABA mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Mulai dari dari Walikota Bandung sebagai top 35 Inovasi Pelayanan Publik Kemenpan, top 99 Lomba Inovasi Tingkat Dunia di Belanda, penghargaan dari DPRD sampai apresiasi undangan Presiden.
Sumber PERTAMINA, edit koranbumn