PT Angkasa Pura II menetapkan Bandara Soekarno-Hatta untuk menjadi proyek percontohan dalam proses transformasinya meraup pasar Asean.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menuturkan bahwa perseroan akan melakukan perubahan seluruh model bisnis, operasi dan pelayanan di bandara, hingga pola kerja karyawan, guna menjadikan ekosistem bisnis lebih terintegrasi dan terkoneksi dalam rencananya menjadi pemimpin pasar Asean pada 2021.
Model bisnis akan dikembangkan hingga mampu beradaptasi dengan kondisi apa pun, kemudian inovasi akan ditekankan dalam operasional dan pelayanan bandara, serta kapasitas SDM ditingkatkan untuk menjaga pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.
“Tiga hal tersebut diselaraskan sehingga konsep yang dijalankan PT Angkasa Pura II pada 2021 di dalam Transformasi 2.0 adalah link The BIG [business, innovation, growth] Model,” ujarnya, Rabu (18/11/2020).
Sepanjang perjalanan transformasi ini, Bandara Soetta telah menjalani penerapan smart airport concept, airport digital journey experience, airport operation control center, dan ke depannya akan dilengkapi dengan robotic airport services, electric/manless transportation, airport platform integrator, dan sebagainya.
“Bandara Soekarno-Hatta juga akan lebih modern lagi nantinya dengan dibangunnya Terminal 4 yang mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility, dan smart security,” kata Awaluddin.
Sumber Bisnis, edit koranbumn