Bank Indonesia (BI) mencatat aliran masuk modal asing pada bulan pertama tahun ini mencapai Rp22,14 triliun.
“Berdasarkan data setelmen selama 2021 [year-to-date/ytd], nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp22,14 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (29/1/2021).
Adapun, berdasarkan data transaksi 25-28 Januari 2021, BI mencatat aliran masuk modal asing di pasar keuangan domestik mencapai Rp750 miliar.
Jika dirincikan, jumlah beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) adalah sebesar Rp0,20 triliun, sementara beli neto di pasar saham sebesar Rp0,55 triliun.
Pada laporan yang sama, Erwin menyampaikan perkembangan nilai tukar rupiah pada minggu keempat Januari 2020. Pada Kamis (28/1/2021), rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.050 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara pada Jumat pagi (29/1/2021), rupiah dibuka menguat tipis di level (bid) Rp14.035 per dolar AS.
Di samping itu, BI mencatat yield SBN meningkat tipis pada Jumat (29/1/2021) ke level 6,22 persen, dari sebelumnya 6,21 persen pada Kamis (28/1/2021).
Erwin mengatakan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn