PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat kenaikan layanan digital selama adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan hingga pekan pertama Juli 2021, semenjak diadakannya PPKM, data volume transaksi rata-rata harian menunjukkan peningkatan hampir 10% dibandingkan rata-rata bulan lalu.
“Jenis transaksi yang mengalami peningkatan seperti transfer serta bill payment seperti pembayaran tagihan listrik, tagihan telepon/pulsa/paket data maupun pembayaran top up uang elektronik,” kata Thomas
Thomas menjelaskan, perseroan memiliki dua jenis layanan digital yang memang sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. Pertama, electronic channel yang masih perlu ketemu device bank seperti ATM, EDC di merchant, dan e-Money. Kedua, electronic channel yang berbasis internet seperti Livin’ by Mandiri, mandiri internet business, dan e-Commerce.
Hingga semester I/2021, lanjutnya, transaksi layanan digital dengan device bank seperti ATM dan EDC di merchant masih stabil secara tahunan. “Kecuali transaksi e-Money meningkat 25% secara year on year (yoy) dari 400 juta transaksi tahun lalu menjadi sekitar 500 juta transaksi di semester 1 tahun ini,” tuturnya.
Sementara itu, untuk transaksi layanan digital berbasis internet seperti Livin’ by Mandiri dan Mandiri internet business, secara yoy mengalami peningkatan tajam, yaitu hampir 60% atau lebih dari 450 juta-an transaksi pada tahun ini.
“Hal ini selain karena meningkatnya penetrasi internet, masyarakat yang semakin digital savvy, juga ikut didorong adanya perubahan pola hidup masyarakat atau new normal yang diakibatkan pandemi yang sudah terjadi lebih dari 1 tahun ini,” paparnya.