PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan pertumbuhan bisnis kredit untuk segmen badan usaha milik negara (BUMN).
Berdasarkan kinerja 2019, total pembiayaan untuk sesama perusahaan negara mencapai Rp103,496 triliun atau sekitar 11,4 persen dari total penyaluran kredit Rp907 triliun.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Winston Rumantir mengatakan perseroan akan tetap bertumbuh sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) lewat menjaga kualitas aset. Bank Mandiri mendorong penyaluran kredit seimbang antara swasta maupun BUMN.
“Kita sebagai Bank Wholesale tentu support korporasi-korporasi BUMN jadi itu akan berlanjut tahun ini,” katanya, Senin (24/1/2020).
Menurutnya, penyaluran kredit ke BUMN merupakan salah satu fokus Bank Mandiri. Terlebih sebagai bank yang menyasar kredit korporasi atau wholesale banking, penyaluran ke perusahaan BUMN dinilai penting.
Menurutnya, sebagaian besar kredit mengarah ke perusahaan BUMN yang melakukan investasi di bidang infrastruktur. Sektor lainnya yakni perusahaan BUMN yang bergerak di bidang tambang dan perkebunan tetapi dengan porsi yang lebih kecil. Hanya saja, dia tidak menyebutkan porsi penyaluran kredit tersebut.
“Ya memang mengikuti pertumbuhan pasar dan program pemerintah,” katanya.
Meski begitu, perusahaan tidak memiliki target khusus untuk menyalurkan kredit ke perusahan badan usaha milik negara (BUMN).
Sumber Bisnis, edit koranbumn