Bank Mandiri terus memperkuat kolaborasi dengan asuransi dan dana pensiun, untuk medorong pertumbuhan bisnis industri keuangan di Tanah Air. Pasalnya, industri keuangan saat ini tengah menghadapi tantangan bisnis sama, yaitu kondisi perekonomian global yang masih terdampak pandemi.
Menurut Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, industri asuransi dan Dana Pensiun memiliki potensi yang cukup besar ke depan. Data OJK menyebutkan, pada tahun 2020 memang terjadi penurunan bisnis, terutama pendapatan premi yaitu sebesar 7,34%.
“Meski demikian, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi. Seperti asuransi kesehatan di tengah masa pandemi. Selain itu, masyarakat kelas menengah juga naik dan digitalisasi layanan yang diharapkan mendorong peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia,” kata Panji Irawan.
Salah satu upaya Bank Mandiri dalam memperkuat kolaborasi, adalah dengan menggelar paparan outlook ekonomi dan update pasar keuangan di 2021 yang dilakukan secara virtual bertema “Mengantisipasi yang Serba Tidak Pasti” yang berlangsung pada 13 Januari 2021.
Pada paparan virtual itu diungkapkan bahwa, pemulihan ekonomi nasional secara sektoral sudah menunjukan peningkatan sejak Kuartal III-2020, terutama sektor jasa-jasa seperti transportasi dan pergudangan, Perdagangan besar dan Eceran, manufaktur dan Konstruksi.