Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista menyampaikan peningkatan alokasi ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk memastikan seluruh jaringan perbankan siap melayani masyarakat selama periode puncak transaksi akhir tahun.
“Kami memperkirakan transaksi nasabah pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026 akan mengalami peningkatan. Karena itu, kami memperkuat sinergi antara jaringan cabang dan layanan digital untuk menjaga ketersediaan uang tunai serta menghadirkan layanan transaksi yang lancar dan aman,” kata Adhika dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).
Dari total uang tunai yang disiapkan, sebagian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian sekitar 12.958 Bank Mandiri ATM/CRM yang mencapai sekitar Rp2 triliun.
Adapun, Bank Mandiri memperkirakan puncak kebutuhan pengisian uang tunai ATM akan terjadi satu hari sebelum Hari Raya Natal dan satu hari sebelum Tahun Baru 2026. Untuk itu, perseroan telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap lonjakan transaksi di jaringan ATM dan EDC.
Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan 12.958 unit ATM/CRM yang terhubung ke jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus di seluruh Indonesia, dan 290 CSM.
Perseroan juga memproyeksikan transaksi pada mesin EDC termasuk transaksi QRIS meningkat seiring pembagian THR dan peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Natal.
“Untuk itu, kami telah menyiapkan lebih dari 307.000 jaringan EDC guna mendukung transaksi non-tunai,” ujar Adhika.
Selain menyiapkan uang tunai, Bank Mandiri juga menggelontorkan uang elektronik e-money sebanyak 956.250 kartu ke seluruh Indonesia. Perseroan turut menyiagakan layanan Call Center 14000 dan Live Chat MITA di akun resmi WhatsApp (+62 811-84-14000) untuk mendukung nasabah selama masa liburan.
Perseroan turut memastikan kesiapan penuh ekosistem digital banking seperti Super App Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, SMS Banking, dan Call Center 14000 agar nasabah dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah kapan pun dan di mana pun.
Bank dengan logo emiten BMRI itu mengimbau nasabah untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dalam melakukan transaksi digital banking. Nasabah diminta berhati-hati dalam memberikan data rahasia kepada pihak manapun yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
Bank Mandiri menegaskan tidak pernah meminta kerahasiaan data nasabah termasuk nomor kartu, OTP, CVV, CVC, dan lainnya. Selain itu, nasabah diimbau untuk tidak mudah terpancing untuk mengklik atau menginstal file berformat APK.
Sumber Bisnis, edit koranbumn













