Bank pelat merah telah melakukan penutupan sejumlah jaringan kantor tahun ini. Penutupan tersebut sebagai bagian dari penataan jaringan sesuai dengan perkembangan bisnis dan pergeseran transaksi nasabah ke arah digital.
Selain itu, penutupan jaringan kantor pada bank BUMN juga ada kaitannya dengan penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh. Penutupan dilakukan di sejumlah unit kerja guna mengoptimalkan bisnis
Namun, bank memastikan tidak ada pemangkasan karyawan meski beberapa unit kantor ditutup. Pasalnya, bank juga membutuhkan tambahan pegawai untuk jaringan kantor yang naik status dan juga untuk menggantikan mereka yang pensiun.
Bank Mandiri telah menutup 72 kantor cabang tahun ini, ditambah dengan 52 kantor di Aceh. Sampai akhir tahun, bank ini merencanakan masih akan menutup dua kantor lagi.
Sementara di saat yang sama, perseroan membuka 4 kantor cabang baru tahun ini di Riau, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total kantor Bank Mandiri per Agustus 2021 mencapai 2.424 unit.
Aaquaris Rudianto, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri mengatakan, ada beberapa pertimbangan dalam melakukan penutupan kantor seperti lokasi kantor yang berdekatan dan tingkat penetrasi teknologi digital di lokasi tersebut.
“Kami tidak ada PHK. Selain butuh karyawan juga menggantikan yang pensiun, kamu punya program reskilling dan up skilling untuk didorong ke unit lain yang sedang dikembangkan,” jelasnya pada Kontan.co.id, Rabu (29/9).
Sementara BRI telah menutup 283 unit kerjanya hingga September 2021 dengan alasan yang sama dengan Bank Mandiri. Aris Hartanto Kepala Divisi Distribusi dan Jaringan BRI mengatakan, perseroan memang tahun ini fokus melakukan optimalisasi, penataan kembali dan rejuvenasi jaringan distribusi.
Pada September, jumlah jaringan kantor BRI mencapai sekitar 8.700 an. Ke depan, bank ini masih akan terus mengkaji potensi pembukaan kantor baru dan relokasi jaringan kantor di area potensial.
BTN menargetkan menutup 30 kantor tahun ini. Saat ini tinggal empat kantor lagi yang belum terealisasi karena masih menunggu proses pembangunan kantor penggantinya selesai pada akhir tahun ini.
Direktur Distribusi dan Retail Funding BTN mengatakan, pihaknya memang fokus melakukan penataan terhadap jaringan kantor dengan menutup kantor yang tidak produktif.
“Penutupan kantor tidak berdampak pada PHK. Peningkatan status dari kantor kas ke KCP dan dari KCP ke KC penuh butuh tambahan pegawai, belum lagi menggantikan yang pensiun,” jelasnya.
Penutupan kantor bank BUMN juga tidak berdampak pada bisnis di lokasi tersebut karena salah satu pertimbangan ditutup adalah kantor yang saling berdekatan. Selain itu, bank juga akan mengoptimalkan layanan digitalnya dan agen lakupandai di lokasi-lokasi tersebut.
Sumber Kontan, edit koranbumn