Bank Syariah Indonesia menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di segmen mikro, seperti Muhammadiyah. Dirut BRI Syariah Tbk Ngatari mengatakan Bank Hasil Penggabungan siap berkolaborasi dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), serta organisasi kemasyarakatan lainnya untuk memajukan pelaku UMKM di Tanah Air.
“Dukungan bagi UMKM tidak akan kendor, karena merekalah tulang punggung perekonomian nasional,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (17/12).
Ia menegaskan, Bank Syariah Indonesia akan menjadi bagian ekosistem dan sinergi pemberdayaan pelaku usaha UMKM, mulai dari fase pemberdayaan hingga penyaluran KUR Syariah. Untuk menjangkau pelaku UMKM hingga pelosok, BSI akan bekerja sama dengan berbagai pihak di seluruh Indonesia.
Untuk menyalurkan KUR sendiri, per 27 November 2020, BRI Syariah telah menyalurkan Rp 4,457 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap 116.756 nasabah, atau hampir 100 persen dari plafon tahun ini. Menurutnya, posisi kuat BRI Syariah sebagai bank syariah mitra UMKM akan menjadi pondasi bagi Bank Syariah Indonesia untuk terus memberi dan meningkatkan layanan terjangkau bagi pelaku usaha nantinya.
“Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan Bank Syariah Indonesia akan meninggalkan UMKM, Insya Allah akses pembiayaan serta layanan terjangkau terus kami berikan untuk mereka, baik sebelum merger efektif berlaku maupun pasca penggabungan resmi berjalan nanti,” ujar Fidri.
Sumber Republika, edit koranbumn