PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kian intens menggarap segmen konsumer dengan memacu pertumbuhan pembiayaan griya dan otomotif. Salah satu strateginya dengan lebih fokus meningkatkan bisnis untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar di wilayah timur Indonesia, khususnya Makassar.
SEVP Consumer Banking BSI Wawan Setiawan mengatakan hal ini menjadi satu langkah agresif untuk mendorong pertumbuhan bisnis perseroan di awal tahun. Guna merealisasikan hal itu perseroan mengadakan acara BSI Property & Auto Expo Syariah 2022 di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
“Ini menjadi ajang untuk masyarakat Makassar dan sekitarnya, BSI Property & Auto Expo Syariah 2022 dapat memfasilitasi nasabah, developer maupun dealer yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pembiayaan syariah yang kompetitif, aman dengan proses cepat,” ujar Wawan dalam keterangan pers, Jumat (11/3).
Dia menyebut, dalam acara ini BSI menargetkan pembiayaan lebih dari Rp 100 miliar dan akan digarap menjadi bisnis yang berkesinambungan dari sisi ritel, digital dan pendanaan. BSI sangat optimistis dalam mencapai target tersebut.
Menurut Wawan, segmen konsumer memiliki daya tahan yang terbukti mampu memberikan hasil optimal serta kualitas pembiayaan yang baik. Produknya melalui layanan KPR BSI Griya, BSI OTO, pembiayaan Mitraguna dan pembiayaan emas.
“Oleh karena itu tak salah jika segmen konsumer menjadi salah satu fokus bisnis BSI pada tahun ini,” katanya.
BSI memberikan berbagai penawaran menarik di antaranya margin griya 1,1 persen untuk tahun pertama. Untuk kepemilikan kendaraan ada pula spesial margin pembiayaan BSI OTO, serta berbagai kemudahan pembiayaan lainnya yang bisa diakses secara cepat, aman dan sesuai prinsip syariah.
BSI juga menggandeng pula asosiasi pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI). Menurut data REI penjualan rumah pada 2022 diprediksi naik 10-15 persen dibandingkan dengan capaian pada 2021. Terutama untuk kelas menengah – bawah, dengan harga hingga Rp 1,2 miliar per unit.
Ketua DPD REI Sulawesi Selatan M Sadiq mengatakan pembiayaan syariah cukup diminati masyarakat karena prinsip ekonomi syariah yang adil, inklusif dan modern. Real Estate Indonesia juga mendorong berbagai pihak untuk mendukung program kepemilikan rumah dengan aman, cepat dan sesuai prinsip syariah.
Sebagai gambaran, secara nasional pembiayaan BSI Griya terus bertumbuh seiring makin tingginya permintaan pasar. Hingga Desember 2021 pembiayaan griya BSI mencapai Rp 40,37 triliun, atau tumbuh 8,34 persen (yoy).
Pencapaian itu menempatkan BSI Griya di posisi lima terbesar penyaluran pembiayaan properti di industri perbankan. Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan menyampaikan acara ini juga menjadi dukungan Bank Syariah Indonesia untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah.
“Peran bank syariah dapat menjadikan ekonomi ummat terus berkembang dan mendorong kemajuan ekonomi di semua sektor, termasuk properti dan otomotif,” katanya.
Makassar disasar BSI karena merupakan kota strategis untuk mengembangkan ekosistem halal. Hal ini dibuktikan dari posisi dan wilayah Makassar yang potensial secara bisnis serta minat masyarakat yang tinggi terhadap ekonomi syariah.
Nasabah juga bisa mengajukan pembiayaan rumah melalui rumahimpian.co.id dan mengajukan pembiayaan kendaraan via bsioto.muf.co.id .
Sumber Republika, edit koranbumn