Untuk mendukung dan menilik kesiapan transformasi Industri 4.0, PT Barata Indonesia (Persero) berkerjasama dengan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), melakukan asesmen INDI 4.0.
B4T yang merupakan salah satu satuan kerja dibawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, selama lima hari mulai dari 7 – 16 September 2021, akan melakukan asesment INDI 4.0 di lingkungan kerja Barata Indonesia.
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero), Sulistyo Handoko, dalam opening meeting asesmen INDI 4.0 menyatakan bahwa, transformasi atau perubahan tidak dapat dihindari.
Baik itu transformasi budaya, teknologi , bisnis, semua itu harus dihadapi. “Semuanya juga harus berjalan sebagai satu kesatuan. Semangat transformasi digital juga harus sesuai dengan core value BUMN, yakni AKHLAK,” ucapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Transformasi industri 4.0 harus senantiasa diiringi perubahan mindset sebagai elemen terpenting dalam proses transformasi, yakni kesadaran akan adanya manfaat menggunakan peralatan digital, bukan hanya sekedar kemampuan untuk menggunakan teknologi.
Dirinya berharap transformasi dan implementasi industri 4.0 pada perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, kontribusi nilai tambah, daya saing, dan keberlanjutan industri manufaktur nasional.