Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengerahkan kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mencari pesawat Sriwijaya SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Kapal Riset Baruna Jaya IV ini disiagakan dalam rangka pencarian black box pesawat Sriwijaya Air SJ182. Kapal ini memiliki kemampuan membaca sinyal yang ada dalam dua jenis black box pesawat, yaitu voice data recorder (VDR) dan flight data recorder (FDR).
Kapal riset canggih ini merupakan produksi dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero). K/R Baruna Jaya IV adalah kapal untuk kegiatan riset yang dibekali perangkat teknologi canggih sinyal sonar.
Teknologi sinyal sonar yang ada pada kapal ini mampu mendeteksi bentuk atau objek dari permukaan laut sedalam 2.500 meter. Sebelum pencarian Sriwijaya SJ182, K/R Baruna Jaya IV juga pernah dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang pada Desember 2014, pesawat Boeing 737 Adam Air di Sulawesi Tenggara pada 2007, pencarian kapal feri Bahuga Jaya di Selat Sunda pada 2012, dan pencarian KM Gurita di Sabang pada 1996.