Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pesimistis Merpati Nusantara Airlines akan mendapatkan investor untuk kembali terbang. Sebab hingga kini belum ada proposal investor yang datang ke Kementerian BUMN.
Meskipun demikian, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pemerintah tidak akan membiarkan MNA mati. Pihaknya telah menyiapkan skema agar Merpati bisa terus hidup tanpa harus terbang lagi.
“Saya kan melihat sendiri kita harus ngeberesin, enggak bisa ngediemin. Saya terus terang enggak begitu yakin ada investor,” kata Rini saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (16/1).
Adapun rencana Kementerian BUMN untuk tetap menghidupkan Merpati adalah dengan membesarkan unit usaha maskapai Merpati yang saat ini masih hidup, yaitu Merpati Maintenance Facility (MMF) dan Merpati Training Center (MTC).
“MMF dan MTC masih jalan, itu kita jagain supaya karyawan bisa tetap dapat gaji dan segala macam. MMF mau kita kerja samain juga sama GMF (Garuda Maintenance Facility), Pelita Air. Kita akan joint supaya makin gede,” kata Rini.
Dia menjelaskan berdasar hasil putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Pengadilan Negeri Surabaya, kini utang Merpati ke kreditur dikonversi menjadi saham. PN Surabaya menyatakan Merpati bisa terbang kalau ada investor.
“Saya menyatakan (Kementerian) BUMN sudah enggak bisa nih, kita harus tanggungjawab urusan Garuda, urusan Citilink. Ini Merpati udah akan sulit sekali, pada dasarnya pasar penerbangan kita sudah cukup kompetitif,” ujarnya.
Sumber Kumparan , edit koranbumn