Setelah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, bendungan karya PT Brantas Abipraya (Persero) ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi unggulan Pemerintah, dibangun dengan tipe Timbunan Batu Zonal Inti Tegak, kapasitas tampung yang dimiliki sebesar 70,52 meter kubik dengan besaran area jangkauannya yaitu seluas 5.472 hektar.
Salah satu manfaat dari Bendungan Tapin telah dirasakan oleh masyarakat Tapin, yakni pada saat Kalimantan Selatan terkena bencana banjir di Januari lalu hanya sedikit wilayah Tapin yang terdampak parah dibandingkan daerah lainnya.
Keberadaan bendungan ini juga diharapkan dapat menyediakan air baku untuk wilayah Rantau yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Tapin sebesar 500 liter/detik, mereduksi banjir sebesar 107 m3/detik, konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk PLTA sebesar 3,30 MW.
Selain itu, bendungan ini juga berpotensi menjadi tempat rekreasi yang dapat mengundang banyak wisatawan. Hal ini dikarenakan bendungan yang proses impounding-nya atau tahap pengisian awal telah dimulai sejak 2 Oktober 2020 lalu ini memiliki keindahan alam pegunungan Meratus sebagai daya tarik alamnya yang indah, sehingga wisatawan dapat berswafoto di sana.