PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan menjunjung tinggi kesetaraan gender dalam setiap program pembinaannya. Upaya serupa juga dilakukan oleh beberapa mitra binaan Pertamina, mereka memberdayakan perempuan untuk turut mengembangkan usaha mereka. Alhasil, bisnis yang dijalani mitra binaan ini mampu naik kelas dan berkembang.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, jumlah UMK perempuan binaan Pertamina cukup fantastis. Yakni sejak tahun 1993 hingga 2020, tercatat wanita pengusaha binaan Pertamina mencapai lebih dari 22 ribu orang.
“Hal ini membuktikan bahwa peran perempuan cukup besar terutama untuk menggerakkan perekonomian Nasional melalui usaha berskala kecil dan SDG’s point 8 dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua,” tuturnya.
Salah satu contohnya adalah Erna Sari. Pemilik usaha kuliner Ayam Penyet Bandung (APB) ini telah menggeluti bisnis tersebut sejak tahun 2013. Erna memulai usahanya dari nol. Hal itulah yang membuat semangat berbisnisnya tidak pernah padam hingga saat ini. “Dulu mulai usaha pakai tenda di trotoar pinggir jalan,” tuturnya.
Kini, Erna telah memiliki 9 cabang APB yang mayoritas berlokasi di Jakarta Barat dan Tangerang. Tidak hanya asal membuat bisnis ayam penyet, Erna menjaga betul kualitas produk makanannya. Hal itu terbukti dari sejumlah sertifikasi usaha yang dimiliki. Mulai dari IUMK, Halal, hingga Higiene Sanitasi Pangan (HSP) dan Sertifikasi Food Handler (Penjamah Makanan) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Lalu, berbicara tentang kesetaraan gender, saat ini dia memiliki sekitar 12 orang pekerja. Di mana sekitar 10 orang diantaranya adalah perempuan. Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga maupun para perempuan muda yang membutuhkan pekerjaan. “Komitmen dari awal membuka usaha adalah mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk perempuan,” tuturnya.
Berkat dukungan dari banyak pihak tersebut, Erna mampu menjual produk kulinernya hingga mencapai 450 porsi/ hari. Di mana dalam sebulan, dia bisa meraup untung sekitar Rp200 juta. Bagi masyarakat yang penasaran dengan lezatnya produk APB ini bisa mencari informasi lewat media sosial @ayampenyetbandung_, atau lewat marketplace Tokopedia Ayam Penyet Bandung dan Shopee ayampenyetbandung.
Menurut Fajriyah, melalui Program PUMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi untuk semua kalangan. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.