KM Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (persero) atau Pelni yang menjadi akomodasi gratis hotel terapung di Mandalika kembali melayani rute penumpang reguler pasca perhelatan MotoGP.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt Mugen Sartoto mengatakan hotel terapung berhasil dinikmati oleh 1.391 orang dari 1.500 tempat tidur yang tersedia di kapal tersebut. Jumlah ini lebih dari Jumlah yang melakukan reservasi on line karena terdapat masyarakat yang datang langsung reservasi di pelabuhan karena kesulitan mendapatkan hotel.Akomodasi terapung yang berlangsung dari Kamis hingga Senin tanggal 17-21 Maret 2022 ini menjadi solusi bagi para penonton MotoGP Mandalika yang tidak berhasil mendapatkan penginapan karena tingkat keterisian yang melonjak.
“Usai menjalankan tugasnya sebagai akomodasi terapung KM Kelud kembali bertolak sore ini menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk kembali melayani rute reguler Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan pergi pulang (PP),” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (23/3/2022).
Mugen Sartoto memberikan apresiasi kepada PT Pelni dan Pemerintah Propinsi NTB serta Pihak Terkait atas keberhasilan penyediaan akomodasi terapung dengan KM Kelud tersebut. Mugen menuturkan selain menampung para penonton umum, akomodasi terapung juga menjadi tempat penginapan para support event seperti TNI/POLRI/Personil Pengamanan (KPLP KSOP Lembar, Pangkalan PLP Tg. Perak, Security Pelindo Cab. Lembar, BNPT) serta Tim Pendukung (Shuttle Bus Driver, Poltekpar, Tim Media).
Akomodasi terapung KM Kelud mendapat apresiasi dan respon positif dari para penonton MotoGP, salah satunya adalah Alain Akbar asal Jakarta yang mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas tersebut.
“Untuk KM Kelud ini terima kasih banget, kebantu banget kita dari jauh mau nonton MotoGP yang gak dapet akomodasi hotel dan belum tahu sebelumnya kita mau nginep dimana di Mandalika ini. Dan sekarang difasilitasi dilayani gratis pelayanannya bagus, tempatnya bersih, keren banget,” ujarnya.
Penonton lainnya, Febri yang datang dengan teman-teman lainnya mengaku sangat terbantu dengan adanya akomodasi terapung KM Kelud. Karena selain sulit mendapat tiket MotoGP dia pun mengaku sempat kesulitan mencari penginapan.
“Kita dapat informasi dari teman sesama pencinta MotoGP dan mencari di google,” ujarnya.
Febri mengungkapkan proses reservasi akomodasi terapung sangat mudah, hanya dalam hitungan jam dia sudah berhasil mendapat konfirmasi atas pemesanannya.
“Sangat dipermudah, lebih dari ekspektasi pelayanan dan fasilitasnya, bersih toiletnya, aman, pelayanan bagus, gratis pula dan dikasih fasilitas shuttle bus pula. Yang terpenting, di kapal Kelud, protokol kesehatan sangat diimpelentasikan,” ungkapnya.
Dia berharap layanan akomodasi terapung dapat hadir kembali dia event-event akbar lainnya karena terbukti berhasil membantu masyarakat.
Penonton lainnya, Tri memberikan apresiasi kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan PT Pelni dengan adanya penyediaan akomodasi terapung ini beserta kemudahan lainnya.
“Saya sangat senang, masyarakat saya lihat sangat tertolong sekali dan bangga atas inisiatif dari pemerintah berupa akomodasi terapung yang gratis untuk mendukung MotoGP Mandalika ini,” tutupnya
Sumber Bisnis, edit koranbumn