PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) terus berkomitmen mendukung visi pemerintah dalam mengurangi dampak perubahan iklim di masa yang akan datang. Komitmen itu diwujudkan salah satunya dengan menjadi perusahaan pendukung Program Kampung Iklim (Proklim).
Hal itu disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari saat berbincang di Podcast yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Rabu (13/4), bersama dengan Kasi Perubahan Iklim DLHP Sumsel Radian Fahmi, S.Hut., M.H.
Sebagaimana dijelaskan Fahmi, bahwa Proklim yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia digelar dengan tujuan melibatkan masyarakat dalam aksi adaptasi terhadap perubahan iklim, penguatan kapasitas serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Selain itu, dikatakan Fahmi, Proklim adalah digelar untuk memberi pengakuan terhadap pemerintah daerah yang telah mendukung implementasi Proklim di daerahnya. “Pemprov Sumsel sendiri telah mendapat apresiasi empat tahun berturut-turut dari KLHK sejak 2018 lalu,” kata Fahmi.
Proklim juga menjadi ajang pengakuan terhadap para pendukung Proklim, dalam hal ini termasuk akademisi, masyarakat, serta dunia usaha. Dengan demikian, menurutnya implementasi Proklim membutuhkan kolaborasi berbagai elemen.
“Pemerintah dan berbagai elemen berkolaborasi dengan APBD, perusahaan dengan dana CSR-nya, serta perguruan tinggi dengan pengabdian dan penelitiannya,” tutur Fahmi.
Kolaborasi apik antar elemen itu pada akhirnya akan mendorong penyebarluasan aksi adaptasi dan mitigasi yang telah berhasil untuk diimplementasikan di cakupan yang lebih luas.
Kilang Pertamina Plaju sendiri telah mendukung implementasi Proklim di Kecamatan Plaju sebagai wilayah ring 1 perusahaan sejak 2018, diawali di satu lokasi yang dulu terkenal kumuh, Lorong Mari, Kelurahan Talangbubuk, dengan pintu masuk melalui program CSR Mari Berkreasi.
Kegiatan yang bermula di Lorong Mari sejak tahun 2018 ini telah telah memberikan manfaat kepada 2.164 penerima manfaat baik langsung maupun tidak langsung, hingga akhirnya berhasil memperoleh penghargaan Proklim Utama Tahun 2020 dari KLHK dan kembali menerima penghargaan yang sama pada 2021 lalu.
Selama 2021, melalui berbagai gebrakan CSR, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil mereplikasi lokasi kampung Proklim di Kecamatan Plaju menjadi 11 lokasi, dimana 2 lokasi berhasil meraih kategori Proklim Utama (RW 2 dan RW 16 Kelurahan Plaju Ulu) dan 8 lokasi meraih kategori Proklim madya.
Diakui Rachmi, keterlibatan masyarakat sangat luar biasa, meskipun prosesnya yang panjang membutuhkan nafas yang panjang pula. “Kita terus mengaktifkan lokasi yang punya potensi,” kata Rachmi.
Hadirnya perusahaan pengolah minyak di Sumsel itu dalam mendukung agenda pengendalian iklim berangkat dari kesadaran global terhadap isu lingkungan. “Semua harus turun, semua harus care,” tutur Rachmi.
Dikatakan Rachmi, dalam dunia usaha memang diamanahkan untuk mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), di samping agar entitas bisnis diterima oleh lingkungan setempat.
“Dengan kami guyub bersama masyarakat, insyaallah mereka akan mendukung kehadiran Kilang Pertamina Plaju di lokasi mereka,” lanjut Rachmi.
Proklim menurutnya menjadi ajang sinergi yang luar biasa antar perusahaan, pemerintah, dan masyarakat yang memang sudah mulai sadar terhadap pentingnya menjaga lingkungan. “Ini sinergi pentahelix yang kami harap terus terjalin,” kata Rachmi.