
Perum Perindo aktif berkontribusi dalam peningkatan nilai sosial ekonomi untuk Indonesia. Beberapa kontribusi diantaranya adalah Perum Perindo mengembangkan sektor perikanan di provinsi Lampung, salah satunya Adalah rencana pengembangan budidaya ikan belida dan ikan patin dan potensi budidaya lainnya.
Ikan belida merupakan jenis ikan sungai yang berhabitan di perairan Sumatra bagian selatan. Ikan ini biasanya menjadi bahan dasar kerupuk amplang. Namun ikan belida semakin langka untuk didapat. Oleh karena itu, pengembangan budidaya ikan belida ini diprogramkan.
Selain itu, program peningkatan nilai sosial ekonomi lainnya dalam rangka #365hariuntukIndonesia adalah Perum Perindo Perindo turut bersinergi dengan BUMN Pertamina untuk mengembangkan budidaya udang di provinsi yang sama.

Dalam menunjang proses bisnis dan operasional di dalam Kawasan, PT.KIM memiliki teknologi platform digital berbasis Android yang dinamakan KIMCare. Adapun kelebihan dari teknologi KIMCare adalah :
1. Aplikasi KIMCare berbasis android bertujuan untuk memudahkan para mitra industri yang ada di dalam KIM berkomunikasi dengan manajemen KIM
2. Terdapat menu CCTV secara realtime di dalam wilayah kawasan untuk memonitor kondisi mobilitas didalam KIM
4. Aplikasi ini terkoneksi dengan website KIM
5. Para mitra industri dapat secara langsung melaporkan suatu kejadian di dalam KIM melalui aplikasi KIMCare agar dapat langsung ditindaklanjuti oleh Manajemen KIM seperti kemacetan, banjir, jalan rusak, tindak kriminal dll.

Sejak tahun lalu, PT Timah Tbk menerapkan Cutter Suction Dredge (CSD) dan Washing Plant yang merupakan unit alternatif untuk meningkatkan produksi biji timah di pesisir pantai dengan lahan terbatas.
Meski tergolong dibangun dengan lahan terbatas, CSD dan Washing Plant ini memberikan tingkat keefektifitasan dan keramahan yang baik dalam proses kegiatan penambangan.

INALUM dan ANTAM tengah membangun proyek hilirisasi SGAR (Smelter Grade Alumina Refinery) yaitu pabrik yang mengolah bauksit menjadi alumina di Mempawah, Kalimantan Barat.
Kehadiran pengolahan industri Bauksit menjadi Alumina ini ke depannya akan memiliki manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat daerah setempat.
Sinergi ini harus disambut positif karena proyek ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah dan inovasi untuk memperkuat basis industri pertambangan dan investasi dalam negeri karena Indonesia memiliki cadangan bauksit terbesar ke-6 di dunia.
Proyek yang akan mengusung teknologi terkini ini juga akan mengurangi ketergantungan Indonesia dalam ekspor mineral mentah dan sekaligus ketergantungan impor untuk alumina sebagai sumber bahan baku untuk produksi aluminium.
















