PT Len Industri (Persero) mengadakan agenda launching logo, buku transformasi Len, dan anthem pada 17 Februari 2023 di Grha Len Bandung. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam agenda launching adalah Bedah Buku.
Berkarya dalam Senyap. Sebutan itu layak disematkan kepada PT Len Industri (Persero), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang elektronika untuk industri dan prasarana. Tanpa disadari, masyarakat Indonesia telah menikmati dan merasakan jerih payah putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang bergabung dalam perusahaan ini.
Memasuki usia 32 tahun sejak bertransformasi menjadi entitas bisnis profesional, PT Len Industri (Persero) meluncurkan buku perusahaan berjudul “Transformation Toward Excellent” atau “Transformasi Menuju Kinerja Unggul”.
“Buku ini mengenai PT Len yang mencatat apa dan bagaimana perjalanannya hingga sekarang, dan bagaimana di masa depan. Akhirnya lahirlah buku ini, dimana isinya mencakup persinyalan, energi terbarukan, industri pertahanan, dan perjalanan mengenai holding” ujar Indarto Pamoengkas Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Len Industri (Persero) dalam agenda bedah buku.
Buku ini mengungkap sepak terjang Len sejak awal 1970-an, yakni ketika masih bernama Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN). Karya Len telah memasuki ruang-ruang keluarga dan ruang publik di berbagai pelosok negeri. Karya itu antara lain berupa stasiun pemancar TVRI.
Sejak bertransformasi menjadi entitas bisnis, karya-karya Len Industri semakin meluas. Di sektor perkeretaapian, Len secara bertahap mengambil alih peran perusahaan asing dalam proyek persinyalan kereta api. Kini, Len Industri telah bertransformasi menjadi pemain utama dan merupakan pioner di bidang signaling. Len juga berada di balik perubahan besar bidang perkeretaapian di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Sentuhan tangan dingin Len juga telah dirasakan masyarakat di berbagai pelosok negeri berkat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Len bukanlah industri biasa. Dengan rekayasa teknologi yang andal, Len mampu mengembangkan dan menyatukan dua atau lebih produk teknologi berbeda yang dibuat pabrikan multinasional. Jaringan infrastruktur telekomunikasi di berbagai penjuru Indonesia juga tidak terlepas dari pemikiran hebat dan tangan-tangan terampil di Len Industri.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin pun mengatakan dalam agenda bedah buku, “Kami memprioritaskan teknologi mana yang harus kami kuasai,” ujarnya.
Sejarah mencatat, Len Industri mampu menghasilkan produk elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara. Sistem radar, tactical datalink, taktikal radio, combat management system (CMS) pada kapal perang, adalah beberapa produk andalan dalam spektrum bisnis pertahanan.
Kehadiran buku ini sangat penting untuk menciptakan hubungan antara perusahaan, pelanggan, dan masyarakat. Melalui buku ini, masyarakat dapat melihat secara lebih rinci terkait apa saja informasi yang ditanamkan oleh perusahaan.
Secara tidak langsung, buku ini dapat dijadikan sebagai alat pemasaran bagi perusahaan. Sebab, buku ini juga memuat deskripsi produk dan layanan yang ditawarkan Len Industri dan anak perusahaan.
Tidak kalah penting, buku yang memuat profil DEFEND ID dan anak perusahaan ini juga penting untuk memperkuat branding perusahaan. Buku ini juga mencantumkan kelebihan dan keunggulan masing-masing produk dan anak perusahaan.
Peluncuran buku ini akan mengiringi perjuangan PT Len Industri (Persero) untuk menjadi perusahaan berkelas dunia. Tekad itu sejalan dengan terbentuknya holding BUMN industri pertahanan atau DEFEND ID. Dalam DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai induk holding yang akan memimpin 4 perusahaan lainnya yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. DEFEND ID diharapkan akan masuk dalam jajaran 50 perusahaan pertahanan terbesar pada tahun 2024. DEFEND ID akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci.
Selain sebagai alat pemasaran dan branding, buku ini akan memberikan wawasan kepada para pemangku kepentingan terkait dengan DEFEND ID. Sebab, di dalam buku ini berisi mengenai sejarah dan pertumbuhan yang sudah dilalui oleh perusahaan. Hal ini secara tidak langsung akan mendorong para pemangku kepentingan untuk melirik DEFEND ID.
“Kita boleh meninggalkan dunia, tapi Len harus tetap berdiri sepanjang masa,” ujar Iskandar Tumbuan yang merupakan tim penyusun buku ‘Transformation Toward Excellent‘ Len mengakhiri agenda bedah buku.