Kementerian Perhubungan memberikan apresiasi terhadap komitmen PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam memberikan pelayanan prima kepada pengguna jalan tol. Jasa Marga menerima apresiasi sebagai salah satu instansi yang berperan aktif dalam penyelenggaran angkutan Lebaran 2024/1445 H. Apresiasi ini diserahkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rarkornis) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2024 dengan tema “Sinergitas Kebijakan untuk Mewujudkan Transportasi Darat yang Berintegritas dan Berkeselamatan”, di Jakarta, Rabu (10/7).
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Aan Suhanan, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita, serta sejumlah undangan dari instansi lainnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan terjadi tren positif kepuasan masyarakat atas pelayanan dan kesiapan pada mudik tahun 2024. Keberhasilan ini, lanjut Budi, tak lepas dari koordinasi dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Korlantas Polri, Jasa Raharja, Jasa Marga, ASDP Indonesia Ferry, serta Dharma Lautan Utama.
“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap mudik terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika tahun lalu tingkat kepuasan masyakarat berada di angka 89%, tahun ini naik menjadi 90,5%. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan semoga kita bisa terus bersinergi untuk sektor transportasi di dalam negeri,” jelas Budi.
Budi mengungkapkan kerja sama ini penting untuk dilaksanakan guna mewujudkan transportasi darat yang berintegritas dan berkeselamatan. Transportasi darat sendiri memegang peranan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pembangunan. Menurutnya juga, faktor keselamatan merupakan muara utama dalam penyelenggaraan transportasi di tanah air.
Budi optimistis semua itu dapat diwujudkan apabila ada koordinasi, komitmen, dan kolaborasi yang kuat dan nyata antar pemangku kepentingan. Budi menekankan ada beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian dalam rangka mewujudkan transportasi darat yang berintegritas dan berkeselamatan.
Aspek tersebut antara lain, insan perhubungan harus meningkatkan kualitas seluruh infrastruktur transportasi darat, baik sarana maupun prasarana serta fasilitas lainnya; meningkatkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem transportasi darat; serta penggunaan teknologi Intelligent Transportation Systems (ITS) untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan efisiensi lalu lintas, hingga meningkatkan keselamatan.
Secara terpisah, Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengungkapkan, apresiasi ini menjadi motivasi bagi Jasa Marga selaku pengelola jalan tol untuk terus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Tentu saja tak lepas dari kolaborasi antar instansi dan lintas sektor yang juga merupakan kunci sukses dalam mewujudkan kelancaran dan keamanan para pemudik pada periode libur Lebaran 2024 lalu.
Selain itu, kesuksesan Jasa Marga dalam mengawal arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 juga tidak lepas dari sejumlah aspek yang menjadi perhatian Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga yaitu memastikan kesiapan pelayanan operasi, memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan serta menyiapkan strategi antisipasi dan cara bertindak untuk penanganan pada situasi darurat seperti cuaca ekstrem.
“Kemudian, mengendalikan flow kendaraan dan kepadatan di rest area, membatasi kegiatan konstruksi dan mobilisasi kendaraan angkutan barang di jalan tol selama masa operasional pelayanan Lebaran, memastikan kesiapan jalur fungsional yang akan digunakan, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dan pengolahan data kondisi lalu lintas terkini dengan memanfaatkan platform Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) dan aplikasi Travoy,” tutup Faiza.
Jasa Marga mencatat kecepatan rata-rata kendaraan rute Cawang s.d Semarang pada puncak arus mudik adalah sebesar 68 km/jam atau meningkat 11% jika dibandingkan tahun lalu. Untuk waktu tempuhnya yaitu 6 jam 53 menit atau lebih cepat 15,5% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, kecepatan rata-rata kendaraan rute Semarang s.d Cawang pada puncak arus balik adalah sebesar 79 km/jam atau meningkat 2% jika dibandingkan tahun lalu. Waktu tempuhnya yaitu 5 jam 50 menit atau lebih cepat 5% dibandingkan tahun lalu.