PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk kembali menggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) di JCC, Senayan, Jakarta, mulai tanggal 19 hingga 27 November 2022.
Dalam pameran IPEX ini, Bank BTN memproyeksikan dapat meraup transaksi senilai Rp1,5 triliun.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan pameran IPEX ini menampilkan sekitar 325 proyek dari 42 pengembang yang terdiri dari 32 pengembang non subsidi dan 10 pengembang subsidi.
Proyek-proyek yang ditawarkan pengembang di pameran ini berada di Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia.
Adapun harga rumah yang ditawarkan mulai dari Rp168 jutaan.
Harga terendah Rp168 jutaan ini merupakan rumah subsidi yang bisa dibeli konsumen dengan penghasilan maksimal Rp8 juta per bulan.
“Kami terus menyeruakan bahwa punya rumah bukan hal yang sulit. Ini upaya kami dapat mengurangi backlog,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/11/2022).
Bank pelat merah ini memberikan penawaran spesial bagi konsumen berupa bunga kredit 2,47 persen fixed selama 1 tahun dengan tenor pinjaman maksimal 30 tahun.
Selain itu, dengan melakukan transaksi selama masa pameran, konsumen akan mendapatkan sejumlah keuntungan yakni bebas biaya provisi, administrasi, diskon asuransi, dan angsuran berjenjang.
“Para pengembang yang bekerja sama dengan BTN juga memberikan cashback Rp465.000 selama pameran berlangsung,” ucapnya.
Dari perhelatan ini, BTN menargetkan akan 68.000 pengunjung IPEX dengan transaksi KPR dapat mencapai Rp1,5 triliun.
Adapun target transaksi Rp1,5 triliun itu terdiri dari Rp900 miliar diharapkan dari KPR non subsidi, Rp300 miliar dari KPR subsidi, dan Rp300 miliar pembiayaan syariah.
Para pengembang yang terlibat dalam pameran IPEX ini antara lain Lippo Group (Karawaci & Cikarang), Adhi Commuter Properti, Arya Lingga Manik, Berjat Jaya Development, Citra Swarna Group, Duta Putra Group, Gan Property Group, Mahkota Group, PT Generasi Sinergi Prima, dan Greed Group.
Kemudian ada PT Himah Alam Sentosa, Daun Karya, YVE Habitat Limo, PT. Trijaya Graha Sentosa Abadi, Purinusa Group, Imanan HOlding, ISPI Group, Kalindo Group dan Kesuda Agung Selaras.
Develover lainnya nya adalah Latin, Mas Group, Perum Perumnas, Riscon Group, Ristia Group, Widia Persada, PT. Malaika Santara Abadi, PT. Bukit Indah Globalindo, PT. Dewe Makmur Sejahtera, Karya Makmur, PT. Mitra Usaha Perkasa dan Green Woods Group.
Sumber Bisnis, edit koranbumn