• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Bio Farma Ajukan Harga Baru Reagen Tes PCR Jadi Rp89.100 untuk Tekan Biaya Produksi

by redaksi
9 November 2021
in Berita
0
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bio Farma (Persero) tengah mengajukan harga baru reagen tes PCR menjadi Rp89.100 (termasuk PPN) pada e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP.

Adapun harga reagen yang berlaku saat ini masih di angka Rp193.000 (termasuk PPN) yang tayang sejak Februari 2021.

RelatedPosts

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan pengajuan harga baru itu diharapkan dapat menekan biaya produksi di tengah pasar menyusul penetapan harga eceran tertinggi (HET) tes PCR yang dipatok sebesar RP275.000 hingga Rp300.000.

Honesti mengatakan Bio Farma tengah berfokus untuk meningkatkan kapasitas produksi reagen PCR sebagai salah satu komponen utama dari struktur biaya pemeriksaan PCR. Rencanannya, Bio Farma bakal meningkatkan kapasitas produksi reagen mencapai 5 juta tes setiap bulannya dari kapasitas tersedia saat ini di angka 2,4 juta tes per bulan.

“Kami berkeyakinan dengan semakin banyak suplai dalam negeri mungkin harga ini bisa kita turunkan ke level tertentu dan juga ada bisnis model yang berkembang sekarang antara pemilik mesin dan reagennya sendiri mungkin bisa menekan harga,” kata Honesti saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021).

Berdasarkan catatan perseroan sepanjang Agustus 2020 hingga Januari 2021, produksi Biocov (Singleplex) dengan kapasitas produksi yang masih terbatas mampu mendorong kompetitor untuk menurunkan harga reagen PCR di sekitar Rp400.000 sampai Rp800.000 per tes.

Bio Farma kemudian melakukan inovasi produk menjadi Mbiocov Multiplex yang meningkatkan permintaan pasar pada paruh pertama tahun ini.

“Mulai 13 bulan terakhir kita sudah mencapai 40,5 persen dari reagen utama yang digunakan dalam pengetesan nasional yang menurut data yang kami terima sudah sekitar 16 juta tes,” kata dia.

Adapun struktur harga reagen tes PCR milik Bio Farma mayoritas didominasi oleh biaya produksi dan bahan baku mencapai 55 persen.

Selanjutnya 16 persen dihabiskan untuk biaya operasional, 14 persen untuk biaya distribusi termasuk di dalamnya margin untuk distributor, royalti 5 persen dan margin untuk perseroan sebesar 10 persen. Dengan demikian, harga reagen tes PCR milik Bio Farma setelah Oktober 2021 di posisi Rp90.000 (tidak termasuk PPN).

“Harga PCR di Indonesia ini adalah yang termurah kalau dibandingkan dengan Thailand, Malaysia dan Singapura malah beberapa negara kemarin saya sempat bertemu partner di UAE juga harganya jauh lebih mahal dari pada di sini,” kata dia.

Sebelumnya, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) berkirim surat ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menetapkan standar harga dan mutu bahan medis habis pakai seiring kebijakan harga eceran tertinggi atau HET yang dipatok sebesar Rp300.000 bagi alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Permintaan standarisasi harga dan mutu bahan medis habis pakai itu di antaranya menyasar pada reagen kit, viral transport medium (VTM), alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan langsung atau tidak langsung penanganan pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal ARSSI Ichsan Hanafi mengatakan standarisasi harga dan mutu bahan medis habis pakai itu diharapkan dapat menekan biaya pelayanan kesehatan rumah sakit swasta seiring penetapan HET alat PCR beberapa waktu terakhir.

“Kita mencari reagen yang bisa lebih ekonomis lagi untuk menyesuaikan HET itu, supaya terstandar reagen dan alat lainnya, jadi dimasukkan saja di e-katalog sehingga pemerintah bisa membantu ke importir supaya harganya bisa menyesuaikan,” kata Ichsan melalui sambungan telepon, Minggu (31/10/2021).

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Go Global, Pertamina Mandalika International Street Circuit Siap Sambut Ajang Balap Internasional

Next Post

Hutama Karya Digelontor Uang APBN sebesar Rp25,208 triliun , Siap Lanjutkan Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera

Related Posts

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

8 Desember 2025
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung
Berita

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

8 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

8 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pengembangan Mobil Nasional, PINDAD Teken Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas

8 Desember 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

Kapal Buatan PAL Indonesia Jadi Tulang Punggung Operasi Kemanusiaan TNI AL di Sumatera

7 Desember 2025
Next Post
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Hutama Karya Digelontor Uang APBN sebesar Rp25,208 triliun , Siap Lanjutkan Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI Sharia Economic Outlook 2026: Indonesia 2026 Diproyeksikan Tangguh, Berani, dan Menjanjikan

3 hari ago
Upaya Cegah Wabah Corona, Phapros Optimalkan Penggunaan Teknologi Komunikasi

Phapros Bukukan Pendapatan Konsolidasian sebesar Rp683,6 miliar pada Kuartal III 2025

5 hari ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat

3 hari ago

Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO

7 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

by redaksi
8 Desember 2025
0

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan sistem kelistrikan Sumatra Barat pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akhir November lalu. Berkat...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen

8 Desember 2025
Antam Klaim Siap Kelola, Terkait Titipan Aset dari Kejagung

Perkuat Program Employee Well-Being, ANTAM Resmikan Fasilitas Daycare

8 Desember 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Resmikan neuCentrIX Jayapura, Data Center Pertama di Papua

8 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Pengembangan Mobil Nasional, PINDAD Teken Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In