PT Bio Farma (Persero) sebagai BUMN farmasi dan kesehatan terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama kelompok yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bio Farma menyelenggarakan Bakti Sosial Kesehatan bagi masyarakat Baduy di Desa Keboncau, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran Bio Farma dalam memperluas akses kesehatan dasar sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan nasional hingga ke komunitas adat.
Bakti sosial yang dipusatkan di Kampung Cijahe ini melayani lebih dari 300 warga Baduy melalui pemeriksaan kesehatan umum, deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, pemeriksaan asam urat dan kolesterol, serta penyuluhan mengenai hidup bersih dan sehat. Selain itu, Bio Farma juga menyerahkan bantuan serum anti bisa ular untuk penanganan darurat yang sangat dibutuhkan di wilayah yang memiliki risiko tinggi terhadap gigitan hewan berbisa.
Kepala Divisi TJSL, HSE, Aset & Umum PT Bio Farma (Persero), Hidayat Setiadji, menegaskan bahwa kontribusi Bio Farma bukan hanya hadir melalui produk kesehatan, tetapi juga melalui perluasan akses layanan kesehatan dasar yang berkeadilan.
“Melalui program TJSL ini, kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita di Baduy juga merasakan kehadiran layanan kesehatan yang layak dan mudah dijangkau. Pemeriksaan kesehatan, deteksi dini penyakit tidak menular, hingga edukasi hidup bersih dan sehat menjadi penting agar masyarakat tidak hanya sembuh ketika sakit, tetapi juga mampu mencegah penyakit sejak dini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan serum anti bisa ular diberikan untuk memperkuat respons darurat di wilayah yang secara geografis menantang.
“Serum anti bisa ular ini diharapkan dapat membantu penanganan cepat di daerah yang memiliki akses terbatas menuju fasilitas kesehatan. Ke depan, Bio Farma akan terus memperluas jangkauan program sosial kesehatan berbasis kolaborasi dan keberlanjutan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan hingga komunitas adat dan pelosok negeri,” tambahnya.
Komunitas Baduy Dalam dan Baduy Luar hidup dengan keterbatasan akses layanan kesehatan, minimnya fasilitas medis, serta rendahnya paparan edukasi kesehatan. Kondisi ini membuat masyarakat rentan terhadap berbagai penyakit seperti gangguan kulit, gangguan pencernaan, hingga kasus gigitan hewan berbisa. Kehadiran Bio Farma melalui kegiatan TJSL menjadi intervensi penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran kesehatan masyarakat Baduy.
Program ini menegaskan bahwa Bio Farma tidak hanya berperan sebagai produsen vaksin dan produk biologi, tetapi juga sebagai BUMN yang aktif berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan memperluas akses kesehatan hingga ke komunitas adat terpencil, Bio Farma mendukung pencapaian Asta Cita, khususnya peningkatan kualitas layanan kesehatan dasar yang merata, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.















