Bio Farma Group dengan bangga mengumumkan keberhasilan implementasi sistem tracking and tracing digital Medtrack di seluruh jaringan distribusi Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). Sistem Medtrack resmi berjalan penuh sejak 2 Mei 2025 di 47 cabang dan 1 Unit Khusus Logistik (UKL), menandai tonggak penting dalam transformasi digital rantai pasok distribusi obat-obatan nasional.
Proyek digitalisasi ini dimulai sejak Juli 2024 dengan Kick-Off Project, diikuti oleh serangkaian fase pengujian sistem (SIT) dan pengujian pengguna (UAT) yang dilakukan sepanjang September hingga Oktober 2024. Tahap awal Go Live Batch 1 telah berhasil diluncurkan pada Januari 2025 di 19 cabang, dan kini telah mencapai implementasi penuh melalui Batch 2 dan 3.
Medtrack adalah solusi digital terdepan yang dirancang untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pelacakan dan pelaporan distribusi produk farmasi. Platform ini terintegrasi dengan BPOM dan GS1, serta memiliki fitur-fitur unggulan seperti:
Monitoring suhu dan lokasi (geo-tagging)
Manajemen stok dan pengiriman
Serialisasi eksternal dan penerimaan antar cabang
Monitoring aktivitas pengemudi dan pengiriman
Integrasi dengan layanan pihak ketiga (3PL)
Sejak digunakan, Medtrack mencatat total 37.987.277 transaksi pengiriman customer dan 158.954 transaksi relokasi cabang, dengan lebih dari 20.000 produk terdata dan didistribusikan secara akurat dan tepat waktu ke seluruh pelosok Indonesia.
Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi, menyampaikan, “Implementasi Medtrack tidak hanya memperkuat pengawasan distribusi obat-obatan, tetapi juga menjadi bentuk komitmen kami dalam menghadirkan sistem logistik farmasi yang transparan, real-time, dan terpercaya.”
Plt Direktur Utama KFTD, Tomy Faisal, turut menambahkan, “Medtrack membantu kami memastikan bahwa setiap produk farmasi yang kami distribusikan dapat dilacak secara menyeluruh dari pusat hingga ke titik akhir distribusi. Ini merupakan langkah penting dalam menjamin keamanan pasien dan keandalan rantai pasok farmasi nasional. Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kolaborasi semua pihak dalam keberhasilan implementasi sistem ini.”
Keberhasilan ini didukung oleh kolaborasi erat antara Bio Farma, KFTD, serta mitra-mitra strategis seperti GS1 Indonesia, Badan POM, Pertamina, Kimia Farma, Indofarma, dan Phapros.
Dengan Medtrack, Bio Farma Group terus meneguhkan posisinya sebagai pelopor transformasi digital layanan kesehatan nasional demi tercapainya tata kelola distribusi farmasi yang unggul, aman, dan berkelanjutan.