PT Bio Farma (Persero) menerima kunjungan resmi Gubernur Negara Bagian Victoria, Australia, Margaret Gardner, beserta delegasi Pemerintah Victoria di Kantor Pusat Bio Farma. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda lawatan Gubernur Victoria ke Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat hubungan subnasional antara Victoria dan Jawa Barat, sekaligus menegaskan kembali komitmen dalam memperdalam kolaborasi kota kembar (Sister City) Melbourne–Bandung.
Victoria dan Bio Farma telah menjalin hubungan yang panjang dan produktif selama beberapa dekade, terutama dalam riset ilmiah, inovasi teknologi, dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia. Sejarah kolaborasi tersebut menjadi fondasi kuat untuk memperluas kemitraan di masa depan.
Direktur Human Capital Bio Farma, Iin Susanti menyampaikan apresiasi atas kunjungan delegasi Victoria dan menyatakan kesiapan perusahaan untuk menjajaki babak baru kerja sama bilateral.
“Kunjungan hari ini merupakan bagian penting dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat kolaborasi dalam kerangka Kemitraan Kota Kembar Melbourne–Bandung, serta untuk meningkatkan kerja sama antar-daerah antara Negara Bagian Victoria dan Bio Farma. Kami sepenuhnya mendukung inisiatif ini dan bangga dapat berkontribusi dalam memperdalam hubungan yang bermakna ini,” ujar Iin.
Iin juga menegaskan pentingnya faktor sejarah dan kepercayaan dalam hubungan kedua pihak.
“Bio Farma dan Victoria telah memiliki sejarah kemitraan yang panjang dan produktif, didasarkan pada nilai-nilai bersama dan komitmen mutual untuk mengembangkan kesehatan dan ilmu hayat. Kami telah berkolaborasi dengan CSL (Commonwealth Serum Laboratories) selama puluhan tahun, strain bakteri yang digunakan dalam produksi vaksin kami awalnya berasal dari CSL, bukti sejarah dan kepercayaan yang mendasari kerja sama kami,” tambahnya.
Gubernur Victoria, Her Excellency Professor the Honorable Margaret Gardner AC, menyampaikan antusiasme Pemerintah Victoria untuk memperluas kolaborasi strategis di bidang bioteknologi, kesehatan, dan inovasi.
“Kami sangat antusias untuk mengejar kolaborasi yang lebih dalam dan strategis. Kemitraan awal antara Bio Farma dan CSL yang telah terjalin puluhan tahun tetap menjadi landasan yang penting. Kantor pusat CSL berada di Melbourne, dan saya yakin terdapat peluang yang signifikan bagi kedua organisasi untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan yang muncul dari kemajuan pesat di sektor industri farmasi, baik dalam teknologi produksi maupun jenis produk yang dikembangkan,” ungkapnya.
Gubernur Gardner juga merinci tiga jalur utama yang dapat menjadi fokus penguatan kerja sama di masa depan:
“Secara ringkas, kami melihat tiga jalur utama untuk memperkuat kemitraan kami: pertama, meninjau kembali hubungan awal yang terjalin dengan CSL; kedua, mendukung dan memperluas kolaborasi – riset yang sudah ada di Indonesia; dan ketiga, mengundang Bio Farma ke Melbourne untuk menjelajahi ekosistem inovasi kami, mulai dari perusahaan bioteknologi hingga usaha kecil dan menengah yang sedang berkembang dan mungkin menawarkan peluang menjanjikan untuk inisiatif bersama,” tambahnya.
Kunjungan Gubernur Victoria ke Bio Farma diharapkan dapat memperkuat hubungan historis antara Victoria dan Bandung yang telah terjalin selama beberapa dekade. Selain memperkokoh kolaborasi pemerintahan daerah, hubungan ini juga berpotensi memberikan dampak nyata bagi pengembangan sektor kesehatan di kedua wilayah melalui pertukaran inovasi, alih teknologi, dan kesempatan kolaborasi industri.















