Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dibina PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat perkembangan usaha yang memuaskan setelah aktif mengikuti berbagai pelatihan dan program peningkatan kapasitas yang dilaksanakan di berbagai Rumah Kreatif BUMN atau RKB.
Salah satu indikasinya adalah peningkatan signifikan pada total nilai penjualan produk-produk di pasar online (Gross Merchandise Volume/ GMV) UMKM Mitra RKB Binaan BNI yang dipasarkan melalui aplikasi penyedia pasar (marketplace) yang dikembangkan Telkom, yaitu blanja.com.
“Nilai GMV seluruh UMKM mitra RKB BNI di seluruh Indonesia tercatat meningkat dari hanya Rp346 juta pada tahun 2017 menjadi Rp1,39 miliar pada akhir tahun 2018, atau tumbuh 4 kali lipat,” demikian disampaikan oleh Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto dalam keterangan resmi, Jumat (25/1/2019).
Adapun jumlah UMKM yang menjadi anggota RKB BNI di seluruh Indonesia pada akhir 2018 mencapai 158.630 UMKM. Dari jumlah tersebut, total UMKM yang terdaftar di blanja.com pun meningkat, yaitu dari 1.080 UMKM pada akhir 2017 menjadi 2.024 UMKM pada akhir 2018 atau tumbuh 187,47%.
“Tumbuhnya jumlah UMKM yang tertarik untuk aktif di RKB BNI ini tidak terlepas dari peran BNI dalam menyelenggarakan berbagai event dan menerapkan berbagai program peningkatan kapasitas para pelaku usaha. Kegiatan dan program pelatihan tersebut berhasil menarik perhatian para pelaku UMKM untuk mencoba berbagai program yang dilaksanakan di dalam RKB.”
Berbagai aktivitas yang dilaksanakan BNI di 45 RKB yang tersebar di Indonesia selama tahun 2018 antara lain adalah Lestari Kuliner Indonesia bekerjasama dengan Bekraft, BPOM, Google, dan blanja.com pada Maret 2018.
Selain itu ada juga beberapa workshop seperti Strategi Menembus Pasar Ekspor bekerjasama dengan The Starup Channel pada Agustus 2018, Workshop Berbisnis Out of The Box di Era Global bekerjasama dengan Ditjen Pajak, Google, dan blanja.com pada Oktober 2018 yang dilanjutkan dengan Program Santa Claus is Coming to RKB pada Desember 2018.
Kemarin, Menteri BUMN RI Rini M Soemarno menyempatkan mengunjungi salah satu RKB Binaan BNI dan menemui UMKM mitra RKB Binaan BNI yang berada di Bekasi, Jawa Barat. Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dan pelaku usaha yang terdaftar di RKB BNI di Bekasi.
Beberapa UMKM mitra RKB Binaan BNI tersebut antara lain produsen panganan Pengolah Tauge, Tempe, Tahu (3T); Mak curly stick keju; Mindo kripik ceker; Abang Ndut krupuk kulit; Macaroni story snack; Dendeng daun singkong; dan Salaku dried salacca.
Ryan melanjutkan, beragam perkembangan tersebut menunjukkan bahwa harapan dari pembukaan RKB untuk mengembangkan kapasitas pelaku UMKM menjadi bagian dari sistem ekonomi digital, telah dapat terpenuhi.
“Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa RKB BNI telah mampu mendorong UMKM untuk memenuhi setiap tahapan pengembangannya, yaitu dimulai dari tahap registrasi di rkb.id, lalu tahap go modern, kemudian tahap go digital, hingga go online.
Pada tahap go modern, UMKM didampingi agar mampu meningkatkan kualitas produk, kualitas branding, hingga kualitas packaging. Lalu, pada tahap go digital, UMKM diarahkan untuk mulai akrab menggunakan prosedur komputasi dan otomasi dengan aplikasi digital sehingga mampu mengelola keuangan, inventory, pergudangan, hingga proses produksi secara lebih mudah karena digitalisasi.
“Terakhir pada tahap go online, UMKM mitra RKB BNI telah mampu mengakses pasar secara online karena telah memahami internet, mengerti budaya online, masuk ke situ blanja.com, dan mampu mengoptimalkan logistic commerce dalam mengembangkan pemasarannya.”
Sumber kontan