PT BNI Life Insurance berupaya meningkatkan pendapatan premi meski pandemi belum usai. Direktur BNI Life Neny Asriany menyatakan salah satu upaya yang dilakukan dengan mengoptimalkan jalur distribusi bancassurance.
“Pada 2021, BNI Life menargetkan pendapatan gross premi dari bisnis bancassurance sebesar Rp 2,59 Triliun. Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah melalui pengembangan sistem penjualan non face to face, implementasi Tele-Home, Tele-Hybrid dan meningkatkan sinergi dengan BNI serta melakukan penjualan produk yang mengcover Covid-19,” ujar Neny
Ia menyatakan pada tahun lalu terjadi sedikit penurunan pendapatan premi dari kanal distribusi ini. Kendati demikian, bancassurance masih memberikan kontribusi yang cukup besar sebanyak 58% dari total pendapatan premi BNI Life.
Neny menjelaskan pandemi Covid-19 menyebabkan adanya protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Juga pemberlakuan PSBB dengan menjaga jarak menyebabkan perubahan proses pemasaran tatap muka (face to face) dengan calon nasabah tidak dapat dilakukan untuk sementara waktu.
“Sehingga lebih sulit melakukan penjualan tatap muka. Disamping itu PSBB menyebabkan penutupan sementara outlet BNI yang menyebabkan menurunnya penjualan bancasurrance,” pungkas Neny.
Sumber Kontan, edit koranbumn