Perusahaan asuransi jiwa BNI Life menargetkan bisa mengumpulkan premi sebesar Rp 12,9 triliun pada 2019. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki target perolehan laba bersih sebesar Rp 767 miliar pada tahun ini.
Untuk mencapai target ini, BNI Life telah merancang beberapa strategi utama. Pertama, fokus pada penjualan produk yang menguntungkan dan peningkatan jumlah polis.
Strategi kedua adalah meningkatkan captive market melalui bersinergi dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Ketiga, meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga pemasar dan sumber daya manusia.
Keempat, membuat program menarik untuk para nasabah dan calon nasabah. Terakhir, BNI Life juga bakal menggenjot pendapatan melalui penjualan produk-produk unggulan yang mencakup produk tradisional dan unitlink.
Pada 2018, hasil investasi unitlink memang turun cukup dalam, yaitu sebesar 70% secara keseluruhan. Akan tetapi, BNI Life optimis produk unitlink akan berprospek baik di tahun ini.
Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan, pihaknya optimistis karena melihat keadaan pasar saham yang mulai membaik sejak memasuki awal tahun 2019. “Investor asing masuk lagi ke pasar saham Indonesia. IHSG saat ini masih berada pada posisi golden cross (kenaikan),” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/1).
Memang, menurut dia produk unitlink dengan investasi ke instrumen saham cukup digemari oleh nasabah perusahaannya.
Sumber Kontan edit koranbumn