Untuk menjadi software engineer yang mandiri baik dalam membangun perusahaan rintisan sendiri maupun berkarier di perusahaan yang sudah mapan, PT Bank BNI (Persero) Tbk mendorong lembaga pelatihan digital lokal. Agar, bisa menghasilkan talenta yang mumpuni dan mampu mengikuti perkembangan kebutuhan di industri teknologi informasi di Tanah Air.
Menurut Kepala divisi strategi dan arsitektur IT Bank BNI, Ari Pratiwi, peluang tersebut dapat dilakukan mengingat masih tingginya kebutuhan akan software engineer. Hingga saat ini kebutuhannya mencapai 600 ribu orang per tahun.
“Buat temen-temen disini, kita juga punya digital talent bootcamp, bekerja sama dengan local university. BNI corporate services gitu ya yang berhubungan dengan education, kita akan melakukan beberapa bootcamp, mungkin salah satunya bekerja sama dengan Rumah Coding Cerdas, untuk memenuhi kebutuhan talenta software engineer itu. Ini dilakukan karena kita tidak akan bisa menjalankan semua sendiri,” ujar Ari dalam webinar Rumah Coding Cerdas: Menjadi Software Engineer, Tuan Rumah di Negeri Sendiri, belum lama ini.
Ari mengatakan, Rumah Coding Cerdas (RCC) adalah wadah maupun gerakan untuk membangun program pelatihan bagi siapapun yang berminat menekuni bidang pemrograman di Tanah Air. RCC dalam implementasi program adalah fokus kepada pengembangan software engineer di Indonesia agar dapat menjadi full stack javascript, yang kini sedang banyak dibutuhkan banyak perusahaan di berbagai industri.
Para peserta dalam pelatihan juga, kata dia, akan diajarkan dari mulai fundamental sampai menjadi programmer mandiri. Rumah Coding Cerdas memiliki visi besar dan jauh ke depan untuk develop, empower dan membantu membangun networking (relasi) bagi setiap peserta didiknya.
Sumber Republika, edit koranbumn