PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyiapkan dana tunai Rp45,9 triliun untuk kebutuhan nasabah selama Ramadan dan Lebaran 2023.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan dana yang dialokasikan BNI ini meningkat 5,4 persen dibandingkan dengan periode Ramadan dan Lebaran 2022.
Sementara, dana Rp45,9 triliun itu nantinya akan dialokasikan untuk pemenuhan ATM, CRM atau customer relationship management, hingga outlet. BNI memproyeksikan kebutuhan uang tunai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 19 persen dari total uang tunai yang disiapkan.
Okki mengatakan Ramadan dan Lebaran merupakan momentum bagi perbankan untuk meningkatkan kinerja transaksi. Sementara itu, uang tunai yang disediakan tersebut diharapkan mampu mendorong konsumsi masyarakat sehingga tercipta lebih banyak kegiatan ekonomi.
“Langkah ini adalah komitmen tahunan kami. Semoga masyarakat dapat nyaman bertransaksi khususnya menggunakan uang tunai yang telah kami distribusikan di semua channel BNI,” kata Okki dalam keterangan tertulis pada Selasa (21/3/2023).
Sementara itu, pada periode lebaran tahun ini BNI juga akan semakin marak mengadakan program sosialisasi dan atensi nasabah, khususnya untuk penggunaan channel digital BNI Mobile Banking.
“Kami harap ini akan menjadi alat digital untuk semakin kuat mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi di periode lebaran tahun ini,” katanya.
BNI sendiri mencatatkan peningkatan nilai transaksi mobile banking hingga 30,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp802 triliun pada 2022. Pertumbuhan nilai transaksi tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan pengguna mencapai 13,6 juta atau tumbuh 26,1 persen yoy.
Bank berkode emiten BBNI itu juga mempunyai platform BNIDirect guna menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital.
Sepanjang 2022, BBNI mencatat jumlah pengguna BNIDirect mencapai 100 ribu pengguna atau tumbuh 24,9 persen secara tahunan. Di samping itu, jumlah transaksi BNIDirect sepanjang 2022 juga dilaporkan meningkat 18,4 persen yoy atau mencapai 764 juta transaksi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn