Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mendorong percepatan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61 km di Jawa Barat itu ditargetkan rampung pada akhir tahun depan.
“Jalan tol yang terdiri dari enam seksi tersebut akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat [BIJB] Kertajati yang sudah mulai beroperasi,” ujarnya melalui siaran pers pada Rabu (18/11/2020).
Data BPJT mencatat proyek jalan Tol Cisumdawu Seksi I Phase III, Seksi II Phase I, dan Seksi II Phase II sepanjang 27,62 kilometer yang dibangun pemerintah, telah mencapai progres konstruksi 82,50 persen.
Perincian ruas tanggung jawab pemerintah ini terbagi menjadi Seksi I Phase III Cileunyi–Rancakalong sepanjang 10,57 kilometer, Seksi II Phase I Rancakalong–Ciherang 6,35 kilometer, dan Seksi II Phase II Ciherang–Sumedang 10,70 kilometer.
Untuk Seksi III, IV, V, VI dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,22 kilometer saat ini progresnya 22,73 persen.
Perinciannya yakni pada Seksi III Sumedang–Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer konstruksi sudah 100 persen, Seksi IV Cimalaka–Legok 8,20 kilometer, Seksi V Legok–Ujung Jaya 14,90 kilometer, dan Seksi VI Ujung Jaya–Dawuan 6,07 kilometer, konstruksinya 4,85 persen.
Selain mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di sekitar wilayah tersebut, Jalan Tol Cisumdawu juga akan terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati sehingga nantinya semakin mengurangi waktu tempuh dari Bandung dari sekitar 3 jam menjadi 1 jam.
Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 dan 2 diharapkan dapat selesai konstruksi secara keseluruhan pada September 2021, menyusul Seksi 3–6 juga dapat rampung konstruksinya secara bertahap.
Sumber Bisnis, edit koranbumn