Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjamin mutu dari vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma (Persero). Pernyataan itu diberikan setelah dilakukan peninjauan langsung produksi vaksin di Bandung.
Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, dia telah berbincang dengan Bio Farma untuk proses aspek mutu, khasiat dan keamanan vaksin Covid-19.
“Dapat kami laporkan, Alhamdulillah mutu vaksin dari Badan POM bersama Bio Farma dan MUI aspek halal, dapat dikatakan produk itu dapat diproduksi dengan baik,” ujar Penny, Kamis (26/11).
Penny menyampaikan, Bio Farma juga berupaya untuk mendapatkan data klinis fase 3 yang dilakukan di Bandung, dan hasil uji klinis di negara lain seperti di Brasil.
“Dapat kami laporkan, hasil uji klinis hasil dari analisa sampel darah, analisa imuginitas, parameter ukur untuk scientific aspek keamanan, didapatkan aspek keamanan menunjukkan data lebih jauh lagi,” ungkapnya.
Tak hanya bermutu dan aman, dia juga menekankan adanya khasiat yang baik. Itu dapat dilihat dari imuginitas bagaimana vaksin bisa timbulkan antibody di badan pengguna.
“Itu kemudian bisa dinetralisir ketika kita terpapar virus. Itu ada tahapan pengambilan sampel. Dan netralisasi dari vaksin terhadap virus bisa lebih lama. Itu buruh beberapa waktu, pemantauan 80 hari, suntikan pertama, 3 bulan 6 bulan,” paparnya.
Data Sinovac untuk beberapa tahap pengujian disebutnya menunjukkan data yang baik. Oleh karenanya BPOM positif bahwa data-data selanjutnya dapat berjalan dengan baik.
“Ini yakinkan kita, pemerintah hanya berikan vaksin akan percepat dengan EUA, dan persetujuan berbasiskan pembuktian bahwa berikan jaminan dari mutu yang baik, aspek keamanan dan efisiensi,” tandasnya.
Sumber Merdeka, Liutan6 Edit koranbumn