• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 16 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

BRI Alokasikan Dana KUR Sebesar 60% Jatah KUR ke Sektor Produktif

by redaksi
24 Maret 2022
in Berita
0
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor produktif pada tahun ini. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan mendapatkan alokasi dana KUR sebesar Rp 260 triliun atau setara 70% dari total dana KUR yang sebesar Rp 373,17 triliun.

Supari menyebut sebanyak 60% dari dana KUR itu bakal dikucurkan di sektor produktif. BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar ini optimistis akan dapat mencapai target KUR 2022 hingga akhir tahun.  Melihat ke belakang, penyaluran KUR untuk sektor produktif di BRI telah menembus 59% pada tahun 2022.

RelatedPosts

Presiden Prabowo Subianto Meminta Danantara Komisaris BUMN, Paling Banyak 6 Orang

Langkah Strategis Telkom Tingkatkan Market Share B2B ICT di Indonesia

Rekind 44 Tahun – Sinergi Kepedulian Lewat Tetesan Darah dan Cinta Lingkungan

“Maka kami akan dorong menjadi 60% pada 2022 ini. Mudah-mudahan kami semakin concern dengan sektor produktif sehingga bisnis nasabah dipastikan dapat tumbuh dengan sustainable,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (23/3).

Perseroan pun telah menggodok strategi untuk mengoptimalisasi kucuran di sektor unggulan serta memiliki multiplier effect kuat dari aktivitas usahanya. Pertama, pelaku usaha sektor perdagangan dengan value chain yang panjang.

Kedua, membidik sektor bisnis yang tahan banting terhadap pandemi COVID-19 seperti sektor pangan. Ketiga, melirik sektor manufaktur karena dianggap terus mengalami perbaikan. Tidak ketinggalan, sektor produksi juga dibidik BRI untuk menggenjot penyaluran KUR.

Optimalisasi penyaluran KUR juga terus dilakukan BRI dari aspek pemerataan. Menurut data BRI, terjadi kenaikan rata-rata rumah tangga penerima KUR. Pada 2019, rata-rata penerima KUR adalah 6 penerima dari 100 rumah tangga.  Angka itu meningkat menjadi 8 penerima KUR dari 100 rumah tangga pada 2020.

“Pada 2021 menjadi 11 dan tahun 2020 ini kami upayakan dari 100 rumah tangga 13 akan menerima KUR. Mudah-mudahan dengan jangkauan seperti ini apa yang diharapkan pemerintah untuk membangun pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang semakin tangguh dan kuat akan terjadi sehingga nanti mereka akan naik kelas,” papar Supari.

Jangkauan BRI yang luas dalam penyaluran KUR ini dipercaya mendorong pencapaian target rasio kredit nasional 30% dan tingkat inklusi keuangan 90% pada 2024 yang ditetapkan pemerintah. Di samping itu, Supari mengapresiasi langkah Pemerintah yang memperpanjang subsidi bunga pinjaman KUR 3% hingga Desember 2022.

Stimulus itu akan mendukung upaya pemulihan UMKM yang kondisinya belum pulih 100%. Temuan itu dimuat dalam hasil riset Indeks Bisnis UMKM yang dilakukan BRI. Dalam riset yang sama, omzet penjualan diperkirakan baru mencapai 50% dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 melanda. Oleh karena itu pelaku UMKM memerlukan kemudahan untuk bisa mengakses pembiayaan.

“Dengan suku bunga yang terjangkau. Konkretnya KUR dapat digunakan untuk mengganti modal kerja yang selama masa pandemi digunakan untuk keperluan hidup,” kata Supari.

Selain itu, kebijakan subsidi KUR juga menopang pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang baru merintis. Pasalnya, kucuran modal dari perbankan dapat menjadi suntikan bagi karyawan yang ingin beralih menjadi pelaku usaha.

Sejalan dengan pemulihan UMKM, Supari menyebut kondisi itu turut mendorong pertumbuhan bisnis kredit mikro BRI. Pada tahun lalu, segmen tersebut mampu tumbuh kuat sebesar 13% year on year (yoy).

Maka dari itu, porsi kredit mikro pun diproyeksikan akan semakin mendominasi di BRI. Dengan pertumbuhan yang tinggi itu, mengubah komposisi kredit mikro terhadap total portofolio kredit BRI, dari 40% sebelum masa pandemi menjadi 42%.

“Maka semakin nyata kontribusi BRI kepada masyarakat level mikro dan ultra mikro untuk semakin menjangkau mereka dalam hal pembiayaan. Dan dalam corporate planning BRI pada 2025 nanti porsi kredit mikro akan menjadi 45%,” urai Supari.

Segmen mikro dan ultra mikro memiliki pertumbuhan yang cepat dan lebih tangguh menghadapi pandemi. Ini bisa dilihat juga dari penambahan jumlah nasabah. Pada kurun waktu 5 tahun sebelum pandemi, rata-rata penambahan nasabah pinjaman setiap tahun berada di kisaran 400.000-600.000 nasabah.

Memasuki masa pandemi pada 2020 penambahan nasabah mencapai 1,2 juta. Adapun tahun lalu bertambah 1,4 juta nasabah. Disbursement kredit mikro harian-pun meningkat dengan rata-rata Rp1,7 triliun per hari. Peningkatan tersebut menurutnya tak lepas dari kebijakan pemerintah yang tepat dalam penanggulangan pandemi.

“Oleh karena itu pada 2022, BRI khususnya bisnis mikro akan tumbuh double digit. Kemudian dari riset terakhir terkait dengan optimisme UMKM di dalam Index Bisnis UMKM semua optimistis. Dengan optimisme pemerintah dalam pengendalian Covid ini maka demand kredit pada 2022 akan semakin meningkat,” pungkasnya.

Sumber  Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Ambil Alih Bank Mayora, BNI Jadikan Bank Digital di Sektor UMKM

Next Post

KAI Raih Penghargaan Best of The Best Communication dalam Ajang BCOMSS 2022

Related Posts

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Presiden Prabowo Subianto Meminta Danantara Komisaris BUMN, Paling Banyak 6 Orang

16 Agustus 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Langkah Strategis Telkom Tingkatkan Market Share B2B ICT di Indonesia

16 Agustus 2025
Emergency Response Team Rekayasa Industri Tanggap Bencana
Anak Perusahaan

Rekind 44 Tahun – Sinergi Kepedulian Lewat Tetesan Darah dan Cinta Lingkungan

16 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

COO Danantara, Dony Oskaria, Ungkap 53% BUMN Merugi dan 97% dividen dari BUMN dari 8 perusahaan

16 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Danantara Rombak Jumlah Komisaris dan Hilangkan Tantiem

16 Agustus 2025
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia
Berita

Presiden Prabowo Targetkan APBN 2026 Efisien, Transparan, dan Tepat Sasaran

16 Agustus 2025
Next Post
KAI Raih Penghargaan Best of The Best Communication dalam Ajang BCOMSS 2022

KAI Raih Penghargaan Best of The Best Communication dalam Ajang BCOMSS 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo Tinjau Langsung Implementasi Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Cileunyi Wetan

5 hari ago
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Menteri BUMN, Erick Thohir Ungkap BTN Syariah akan Spin off dengan nama Bank Syariah Nasional

3 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Hadirkan Diskon Tambah Daya 50% Sambut HUT ke-80 RI

4 hari ago
Terus Bertambah, Pemerintah Siapkan 59 Sekolah Rakyat Beroperasi September 2025

Terus Bertambah, Pemerintah Siapkan 59 Sekolah Rakyat Beroperasi September 2025

3 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Presiden Prabowo Subianto Meminta Danantara Komisaris BUMN, Paling Banyak 6 Orang

by redaksi
16 Agustus 2025
0

Presiden Prabowo Subianto akan meminta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memangkas jumlah komisaris di BUMN. Menurut Prabowo,...

Read more
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Langkah Strategis Telkom Tingkatkan Market Share B2B ICT di Indonesia

16 Agustus 2025
Emergency Response Team Rekayasa Industri Tanggap Bencana

Rekind 44 Tahun – Sinergi Kepedulian Lewat Tetesan Darah dan Cinta Lingkungan

16 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

COO Danantara, Dony Oskaria, Ungkap 53% BUMN Merugi dan 97% dividen dari BUMN dari 8 perusahaan

16 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Danantara Rombak Jumlah Komisaris dan Hilangkan Tantiem

16 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In