• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 9 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

BRI Dorong Pertumbuhan Baru di Sektor UMKM

by redaksi
21 Februari 2021
in Berita
0
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mencari sumber pertumbuhan baru disegmen UMKM, terutama segmen mikro yang menjadi fokus bisnis perseroan. Ke depan, BRI bahkan menyentuh segmen yang lebih kecil lagi yakni ultra mikro.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 57 juta usaha UMKM di Indonesia, dimana 30 juta diantaranya belum mendapat akses pendanaan formal. Dari 30 juta yang belum mendapatkan akses pendanaan formal tersebut 5 juta diantaranya masih mendapatkan sumber pendanaan dari rentenir.

RelatedPosts

BNI Rayakan 79 Tahun Pengabdian: Dari Penerbit ORI hingga Transformasi Digital untuk Negeri

Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi

Menteri Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Jadi Direktur Utama BULOG

“BRI menyadari untuk memberdayakan dan mengembangkan segmen ultra mikro dibutuhkan teknologi dan digitalisasi sehingga BRI dapat melayani masyarakat sebanyakbanyaknya dengan biaya semurah mungkin. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara go smaller, go shorter dan go faster,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso saat konferensi pers virtual, Kamis (18/2).

Sementara itu, berdasarkan hasil survei aktivitas bisnis UMKM pada kuartal IV-2020 mengindikasikan kegiatan usaha UMKM sedikit menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal ini tercermin pada BRI Micro & SME Index (BMSI) yang turun dari 84,2 pada kuartal III menjadi 81,5 di kuartal IV-2020.

Kendati demikian, pelaku UMKM masih tetap optimistis menyongsong kuartal I-2021 yang ditunjukkan oleh ekspektasi BMSI yang tetap di atas ambang batas 100.

Penurunan BMSI sejalan dengan penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar -0,42% dari kuartal III 2020 ke kuartal IV-2020. Penurunan ini disebabkan tiga faktor, yaitu, dampak pengetatan aktivitas sosial dan mobilitas masyarakat, faktor musiman, dan cuaca yang mengganggu produksi UMKM.

“Kebijakan PSBB ketat diakhir kuartal III-2020, yang diikuti pengurangan hari libur Natal dan Tahun Baru 2020 membuat banyak konsumen membatalkan rencana liburan dan belanja akhir tahunnya, yang selanjutnya menekan kinerja bisnis UMKM,” kata Sunarso, Kamis (18/2).

Komponen BMSI yang mencatat penurunan yang terbesar adalah volume produksi dan nilai penjualan. Sehingga, volume persediaan barang input, barang jadi, serta penggunaan tenaga kerja juga lebih rendah dari kuartal sebelumnya. Jika dilihat BMSI sektoral, hampir semua sektor mengalami penurunan, kecuali sektor industri pengolahan. Penurunan tertinggi terjadi pada sektor hotel dan restoran.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk aktivitas perjalanan, serta pemangkasan hari libur akhir tahun membuat banyak konsumen membatalkan rencana perjalanan wisata dan belanjanya. Hal ini menyebabkan banyak usaha perhotelan, transportasi, dan perdagangan mengalami penurunan pendapatan.

Di sisi lain, penurunan BMSI sektor pertanian berhubungan dengan awal musim tanam, sehingga produksi pertanian, khususnya tanaman bahan makan mengalami penurunan. Lebih lanjut, level BMSI sektor pertambangan dan konstruksi juga lebih rendah dari kuartal sebelumnya, karena tingginya curah hujan yang menganggu aktivitas konstruksi (perumahan) dan kegiatan produksi pertambangan.

Sebaliknya, BMSI sektor industri pengolahan meningkat, seiring dengan naiknya aktivitas usaha untuk mengantisipasi permintaan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Sunarso menambahkan, walaupun BMSI mengalami penurunan, optimisme pelaku UMKM tetap terjaga, tercermin pada indeks ekspektasinya. Indeks ekspektasi BMSI tercatat di atas 100 yaitu 105,4 pada kuartal IV-2020. Ini menunjukkan mayoritas pelaku UMKM masih optimis aktivitas usahanya akan semakin membaik pada kuartal I-2021.

Namun, jika dibandingkan kuartal III-2020, ekspektasi BMSI kuartal IV-2020 sedikit lebih rendah. Ini berarti optimisme pelaku UMKM menyambut kuartal I-2021 tidak setinggi optimisme saat menyongsong kuartal IV-2020. Penyebab utamanya adalah masih meningkatnya tren kasus baru Covid-19, kemudian diikuti pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.

Dalam survei kali ini, BRI mendapatkan temuan menarik, meskipun penilaian pelaku UMKM terhadap perekonomian secara umum menurun, ternyata penilaian terhadap kinerja pemerintah masih tetap tinggi.

Hal ini terlihat pada meningkatnya indeks kepercayaan pelaku usaha (IKP) UMKM kepada pemerintah pada kuartal IV-2020 ke level 136,3 dari level 126,8 di kuartal sebelumnya. IKP diatas batas 100 menandakan bahwa pelaku UMKM percaya pada kemampuan pemerintah menjalankan tugas dan kewajibannya. kenaikan komponen IKP kuartal IV-2020 tertinggi terjadi pada indikator keyakinan yang mengukur kemampuan pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, pelaku UMKM tampaknya lebih yakin bahwa perekonomian akan kembali pulih apabila pandemi berhasil dikendalikan. Selain itu rencana pemerintah yang akan terus membantu pemulihan sektor UMKM melalui kelanjutan pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 juga turut menambah keyakinan tersebut.

Oleh karena itu, BRI terus mencari sumber pertumbuhan baru disegmen UMKM, terutama segmen mikro yang menjadi fokus bisnis perseroan. Ke depan, BRI akan menyentuh segmen yang lebih kecil lagi yakni ultra mikro.

“Program restrukturisasi, subsidi bunga, dan pinjaman baru terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja usaha UMKM untuk bisa bertahan dan bangkit. Kemampuan debitur UMKM menjadi lebih baik dalam memenuhi kewajibannya membayar pokok dan bunga pinjaman,” imbuh Sunarso.

Sumber Kontan, edit koranbumn

 

Previous Post

Pertamina Segera Lanjutkan Land Clearing Kilang Baru di Tuban

Next Post

Menteri Erick Thohir Ajak Singapura Semakin Erat Bekerja Sama di Bidang Ekonomi

Related Posts

Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI Rayakan 79 Tahun Pengabdian: Dari Penerbit ORI hingga Transformasi Digital untuk Negeri

9 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi

9 Juli 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

Menteri Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Jadi Direktur Utama BULOG

9 Juli 2025
Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU
Berita

Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

8 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Danantara Pastikan Penerbitan Orange Bonds PNM Sebagai Komitmen BUMN Bangun Sistem Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan

8 Juli 2025
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Kementerian BUMN Bersama Danantara Mendorong Percepatan Pengelolaan Aset atau barang milik negara (BMN).

8 Juli 2025
Next Post
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Menteri Erick Thohir Ajak Singapura Semakin Erat Bekerja Sama di Bidang Ekonomi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Garuda Indonesia dan Citilink Sudah Mulai Berlakukan Diskon Sejumlah Rute

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Garuda Indonesia Terkini

6 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Fokus Mengkonsolidasikan 889 BUMN Satu Komando

5 hari ago
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

Menteri Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Jadi Direktur Utama BULOG

12 jam ago
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Investasi USD27 Miliar Disepakati, Indonesia–Arab Saudi Menuju Kemitraan Ekonomi Maju

6 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI Rayakan 79 Tahun Pengabdian: Dari Penerbit ORI hingga Transformasi Digital untuk Negeri

by redaksi
9 Juli 2025
0

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI resmi memasuki usia ke-79 tahun. Dalam perjalanannya yang hampir delapan dekade, BNI...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi

9 Juli 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

Menteri Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Jadi Direktur Utama BULOG

9 Juli 2025
Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

8 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Danantara Pastikan Penerbitan Orange Bonds PNM Sebagai Komitmen BUMN Bangun Sistem Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan

8 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In