PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmen untuk mengakselerasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) / cashless society yang dicanangkan oleh Bank Indonesia. Komitmen ini dilakukan BRI dengan mengandeng perkumpulan atau komunitas dalam hal penggunaan uang elektronik BRIZZI co-branding.
Bank BRI telah menggandeng beberapa komunitas atau perkumpulan dalam penggunaan BRIZZI antara lain bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) beranggotakan eks civitas akademik UNAIR sebagai langkah awal, langkah selanjutnya dilakukan upaya merangkul perkumpulan eks civitas akademik lainnya.
BRIZZI co-branding telah digunakan juga oleh komunitas olahraga tenis yang tergabung di Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) , tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, namun sekaligus sebagai kartu identitas tanda anggota atau kepengurusan PELTI. Setiap anggota PELTI dapat menggunakan kartu BRIZZI co-branding untuk transaksi pembayaran tol, busway, commuter line maupun transaksi di merchant-merchant rekanan BRI.
“Ini merupakan upaya untuk menambah kemudahan akses dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam menggunakan uang elektronik. Selain itu melalui strategi ini kami harap semakin mendorong perkumpulan atau komunitas untuk meminimalkan penggunaan uang kertas dan mendorong transaksi menjadi cashless. Selain lebih aman, penggunaan uang elektronik lebih praktis” ujar Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto.
Di tahun ini, Bank BRI semakin intensif untuk mengakselerasi lini bisnis uang elektronik. Selain sebagai salah satu upaya mengakselerasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), uang elektronik mampu mendorong pengumpulan dana murah (CASA) perseroan. “Hingga akhir tahun 2017, penggunaan BRIZZI sebanyak 8,8 juta keping. Kerja sama dengan berbagai pihak ini diharapkan akan memacu pertumbuhan penggunaan BRIZZI sejak awal tahun” pungkas Bambang.
Sumber Rilis BRI
koranbumn01