PT Asuransi BRI Life telah menyiapkan empat strategi untuk meningkatkan pendapatan premi dari produk unitlink. Strategi tersebut diharapkan akan kerek kinerja perusahaan tahun depan.
Pertama, BRI Life akan melakukan alignment (pengaturan) dalam proses penjualan untuk pastikan variasi produk yang dibutuhkan nasabah tersedia serta dapat dipasarkan. Kedua, mempersiapkan infrastruktur teknologi informasi pendukung.
“Kami siapkan infrastruktur IT yang memungkinkan proses bisa dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, termasuk proses aplikasi dan underwriting secara digital untuk mempercepat proses seleksi risiko,” kata Direktur Utama Asuransi BRI Life Iwan Pasila, Rabu (9/12).
Ketiga, membangun teknologi informasi termasuk pusat kontak telepon yang terpusat untuk memudahkan akses nasabah ke BRI Life. Dengan begitu, BRI Life bisa melayani dengan tepat waktu dan akurat.
“Kami juga akan mengimplementasikan WA Corporate sebagai media komunikasi dengan nasabah mengenai informasi tentang polis, penarikan premi, unitisasi premi dan info lainnya,” jelas Iwan.
Keempat, mengupayakan pembangunan human capital yang berkompeten baik dari sisi pengetahuan produk dan kemampuan yang dilandasi budaya kerja berdasarkan nilai AKHLAK yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Perusahaan juga fokus memasarkan produk unitlink pada segmen tertentu melalui kantor cabang Bank BRI. Segmentasi diperlukan untuk memastikan nasabah memahami risiko ketika membeli produk unitlink.
Dengan strategi itu, ia memperkirakan premi unitlink tahun depan akan tumbuh sembari menyiapkan produk alternatif bagi yang nasabah yang menginginkan proteksi murni tanpa porsi investasi maupun produk tradisional lainnya.
“Kami memproyeksikan pertumbuhan (premi unitlink) di atas industri karena kami ingin mengejar market share industri asuransi jiwa di Indonesia,” pungkasnya.
Sumber Kontan, edit koranbumn