PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyediakan layanan keuangan dalam sistem informasi manajemen rumah sakit atau SIMRS yang dikembangkan bersama mitra strategis.
SIMRS merupakan ekosistem kesehatan yang dapat digunakan oleh mitra strategis penyedia layanan manajemen bisnis dan klinis digital. Layanan ini juga terintegrasi dengan berbagai stakeholder ekosistem kesehatan lain serta layanan perbankan dari BRI.
Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengatakan selain mendorong digitalisasi layanan rumah sakit dan manajemen bisnis, ekosistem kesehatan atau healthcare ecosystem juga mengintegrasikan seluruh komponen dengan akses perbankan.
“Sehingga hal ini dapat memaksimalkan layanan kesehatan untuk masyarakat dan menjadikan ekosistem kesehatan Indonesia lebih terhubung satu sama lain,” ujar Arga dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/7/2022).
Arga menjelaskan bahwa layanan yang terdigitalisasi melalui SIMRS ini, antara lain rekam medik, layanan chatbot, mobile app hingga proses back office seperti cash management system, pengelolaan SDM, manajemen aset, dan lain-lain.
Selain itu, manajemen rumah sakit bisa memanfaatkan layanan BRI seperti payroll, bulk transfer, layanan transaksi di kantin rumah sakit atau merchant lainnya, serta menyediakan akses pembiayaan konsumtif bagi karyawan dan tenaga medis.
“Melalui healthcare ecosystem, BRI dapat menyentuh seluruh stakeholder pelayanan kesehatan Indonesia, dan memberikan manfaat bagi rumah sakit hingga pasien,” pungkasnya.
Arga menambahkan bahwa saat ini healthcare ecosystem telah menjangkau rumah sakit di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Banjarmasin, Makassar, Pekanbaru, dan Jayapura.
Di sisi lain, lanjutnya, healthcare ecosystem juga dapat memperluas akses layanan keuangan bagi tenaga medis dan pasien. Dengan demikian, hal ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis BRI, salah satunya kenaikan komposisi dana murah (CASA).
Hal tersebut sejalan dengan upaya BRI dalam mentransformasi struktur liabilitas. Komposisi current account saving account (CASA) BRI tercatat mengalami peningkatan dari 58,9 persen pada kuartal I/2021 menjadi 63,6 persen pada kuartal I/2022.
Adapun total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan pada sepanjang Januari – Maret 2022 sebesar Rp1.126 triliun atau tumbuh 7,4 persen secara tahunan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn