PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI akan melakukan aksi korporasi yakni mengakuisisi perusahaan asuransi kerugian tahun ini.
Direktur utama BRI Suprajarto menjelaskan rencana ini memang sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya.
“Kami akan akuisisi perusahaan asuransi kerugian. Biayanya sekitar Rp 1,5 triliun more or less,” kata Suprajarto dalam konferensi pers di kantor BRI, Kamis (3/1/2019).
Suprajarto menjelaskan nantinya perusahaan asuransi kerugian itu diharapkan selesai pada semester I tahun ini.
BRI memang sedang gencar melakukan akusisi perusahaan. Pada September tahun lalu BRI resmi memiliki perusahaan sekuritas dengan mencaplok saham PT Danareksa Sekuritas yakni anak usaha dari PT Danareksa (Persero).
Akuisisi perusahaan sekuritas sudah digaungkan sejak 2017. Tujuannya untuk mempermudah perusahaan untuk melakukan aksi korporasi seperti pembelian saham perusahaan lain.
Selain asuransi, BRI juga sempat memiliki rencana akuisisi bank. Namun bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan BUKU II dinilai terlalu mahal. “Imbauan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kan bank BUKU I dan II, tapikan mahal. Jadi sekarang anorganik dulu,” imbuh dia.
Total aset Perseroan pada 30 September 2018 tercatat Rp 1.183,4 triliun tumbuh 13,9%. Penyaluran kredit Rp 808,9 triliun tumbuh 16,5%. Kemudian rasio non performing loan (NPL) BRI secara gross tercatat 2,54% lebih rendah dibandingkan September 2017 2,66%.
Sumber detik / edit koranbumn.com