PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp.66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama di tahun 2022. Penyaluran ini setara dengan 25,77% dari total plafond KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI di tahun 2022 senilai Rp.260 triliun.
Apabila dirinci per segmen, penyaluran KUR BRI kepada segmen mikro tercatat sebesar Rp.56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah, segmen kecil sebesar Rp.8,67 triliun kepada 31 ribu nasabah dan segmen ultra mikro sebesar Rp.1,64 triliun kepada 186 ribu nasabah.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan salah satu kunci keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR yakni terbentuknya ekosistem digital yang diciptakan oleh perseroan. āMelalui digitalisasi, BRI dapat menciptakan efisiensi proses bisnis melalui revitalisasi Mantri,Ā enhancementĀ BRISPOT Mikro, serta memperbaruiĀ operating model end to endĀ tenaga pemasar, yang berdampak pada peningkatan produktivitas Mantri dalam penyaluran KUR,ā imbuh Catur.
Catur juga menambahkan saat ini perseroan juga telah mengembangkanĀ hyperlocal ecosystemĀ dengan fokus pada ekosistem desa, pasar, kelompok pelaku usaha, dan komoditas tertentu serta menggunakanĀ data analyticĀ untuk memperkuat prosesĀ credit underwriting.
āEkosistem digital yang diciptakan oleh BRI nyatanya mampu mendorong penyaluran KUR, utamanya dari sektor produksi. Tercatat sebesar 56,58% penyaluran KUR BRI pada Maret 2022 disalurkan kepada sektor produksi,ā ujarnya.
Strategi BRI dalam menyalurkan KUR, menggunakan pendekatanĀ selective growth. āProgram pembiayaan dilakukan secara cermat dan selektif dengan fokus pada optimalisasi potensi bisnis di daerah, terutama kepada usaha-usaha dari sektor ekonomi yang dinilai unggul, relatif mampu bertahan dan terus tumbuh di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional,ā pungkas Catur.
Sumber Bisnis, edit koranbumn