PT Bank BRI Syariah Tbk mencatatkan pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 52,66 persen secara tahunan. Total pembiayaan konsumer yang disalurkan BRI Syariah hingga kuartal II/2020 mencapai Rp10,85 triliun.
Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy mengatakan pertumbuhan ini ditunjang oleh penyaluran pembiayaan perumahan (KPR Griya Faedah dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang mencapai 77 persen dari total pembiayaan konsumer.
Total penyaluran pembiayaan Griya Faedah BRIsyariah hingga bulan Juli 2020 mencapai triliun Rp3,8 triliun atau 35 persen dari total pembiayaan konsumer BRIsyariah pada kuartal II/2020.
Sementara itu, total penyaluran FLPP di tahun 2020 mencapai Rp3,5 triliun, atau 32 persen dari total pembiayaan konsumer BRIsyariah pada kuartal II/2020.
“Meskipun dampak ekonomi yang kami rasakan dari pandemi Covid-19 belum berakhir, kami tetap mendukung program satu juta rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah. Penyaluran FLPP sekaligus menjadi cara kami membantu masyarakat memiliki rumah pertamanya,” ujar Fidri dalam siaran pers BRI Syariah, Senin (31/8/2020).
Dia melanjutkan di tahun 2020 realisasi FLPP oleh BRIsyariah telah mencapai 89 persen dari target dan diyakini terus meningkat. Sebagai bentuk kepercayaan pemerintah, kuota FLPP BRIsyariah juga ditingkatkan dari 8.700 unit rumah menjadi 10.700 unit.
“Tahun ini kami optimistis tambahan kuota dapat terserap maksimal hingga akhir tahun 2020. Kami berkomitmen penyaluran pembiayaan tetap menerapkan prinsip kehatihatian dalam setiap prosesnya,” lanjut Fidri.
Selain pembiayaan perumahan, pertumbuhan pembiayaan konsumer BRIsyariah juga didukung oleh pembiayaan Multi Faedah yang pada kuartal II 2020 mencapai 10,8 persen dari total pembiayaan konsumer.
Adapun, pembiayaan Multi Faedah adalah pembiayaan untuk berbagai keperluan yang sifatnya konsumtif dengan sumber pembayaran penghasilan tetap.
Sumber Bisnis, edit koranbumn