BRI Syariah telah menyalurkan 66 persen kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah tahun 2020. Anak usaha Bank BRI ini mendapat kuota KUR sebesar Rp 3 triliun tahun ini, naik dari Rp 1,5 triliun pada 2019.
Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy menyampaikan jumlah yang disalurkan dari bulan Januari-Mei 2020 telah mencapai Rp 2 triliun atau sudah mencapai 66 persen dari kuota. Penyaluran KUR fokus memperkuat permodalan pelaku UMKM halal.
“Seperti salah satunya pelaku UMKM yang tergabung dalam WarungNU Digital,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (4/6).
Hingga tahun 2020 BRIsyariah telah membantu pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas seperti Bekraf, MUI, YBM BRI, pondok pesantren dan komunitas lainnya. Total penyaluran KUR BRIsyariah dari tahun 2017 hingga bulan Mei 2020 mencapai Rp 4,65 triliun.
KUR disalurkan kepada lebih dari 121 ribu pelaku UMKM. Fidri menambahkan, untuk tahun 2020 Penyaluran pembiayaan KUR BRIsyariah semakin cepat dan efisien karena dalam internal business process, BRIsyariah telah mengembangkan sistem baru.
Sistem ini memungkinkan tenaga pemasar pembiayaan memproses pengajuan pembiayaan nasabah secara digital, di luar kantor. BRIsyariah mengoptimalkan aplikasi i-Kurma yang telah diluncurkan pada 2019, untuk menghadirkan layanan yang efisien dan cepat, karena aplikasi ini dapat memangkas waktu proses pengajuan pembiayaan secara signifikan.
Sumber Republika, edit koranbumn