PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tengah mengevaluasi potensi penurunan suku bunga kredit sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga tahun ini.
BI kemarin kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,5%. Langkah itu dilakukan untuk memitigasi perlambatan kredit sebagai dampak kian meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19).
Penurunan suku bunga acuan tersebut merupakan kali kedua dilakukan BI tahun ini. Terhitung sejak akhir tahun lalu, suku bunga acuan sudah dipangkas sebesar 50 bps.
“Evaluasi dilakukan dengan melihat demand kredit, persaingan di pasar, tambahan likuiditas dari penurunan GWM serta peningkatan efisiensi yang berasal dari proses digitalisasi business proses di BRI,” kata Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI pada Kontan.co.id, Jumat (20/3).
Adapun segmen kredit yang tengah dievaluasi BRI untuk dilakukan pemangkasan suku bunga adalah UMKM. Pasalnya, nasabah BRI memang didominasi segmen tersebut.
Haru berharap, dengan evaluasi penurunan suku bunga di segmen UMKM dapat membantu nasabah BRI dalam menghadapi kondisi perlambatan ekonomi dan menjaga kualitas portofolio kredit BRI ke depan.
Sumber Kontan, edit koranbumn