PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pengguna aplikasi BTN Mobile sebesar 26 persen pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan target jumlah transaksi aplikasi naik 10 persen.
Direktur IT & Digital BTN Andi Nirwoto mengatakan sejak diluncurkan pada Februari 2023, peminat aplikasi BTN menunjukkan kinerja positif. Pengguna aktif aplikasi melonjak sebesar 58 persen dibandingkan aplikasi sebelumnya.
“Aplikasi BTN Mobile merupakan penyempurnaan dari mobile banking BTN sebelumnya. BTN Mobile terbaru menawarkan layanan yang mudah, lengkap, dan terhubung dengan ekosistem perumahan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/3/2023).
Menurutnya aplikasi ini memberikan akses bagi nasabah seperti layanan BTN Properti, virtual branch, dan e-mitra. Adanya layanan tersebut, nasabah semakin dipermudah untuk mengakses layanan terkait perumahan hanya lewat sentuhan jari.
“Ke depan ada berbagai layanan dan program yang kami rancang untuk terus mempermudah nasabah dan pengguna BTN Mobile dalam bertransaksi keuangan,” ucapnya.
Sebelumnya, BTN menargetkan pertumbuhan laba bersih pada 2023 sebesar 10 persen secara year on year (yoy). Dengan demikian, laba bersih Perseroan bisa meningkat menjadi Rp 3,3 triliun tahun ini.
Dari sisi pendanaan, Perseroan juga berharap dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 10 persen. NPL gross juga diharapkan membaik pada kisaran 3,2 persen-3 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, perseroan telah menetapkan arah Kebijakan Umum yakni Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan.
BTN akan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer, agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial.
Sumber Republika, edit koranbumn