PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. berkomitmen untuk menambah pembentukan biaya pencadangan guna mengantisipasi penurunan kualitas kredit pascarestrukturisasi besar-besaran tahun ini.
Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu mengatakan restrukturisasi kredit bermasalah akan dapat menjaga kualitas kredit di atas buku. Namun, restrukturisasi belum dapat menghilangkan risiko penurunan kualitas yang diketahui oleh internal manajemen.
“Kami juga akan tingkatkan pencadangan mungkin sekitar Rp1 triliun pada tahun ini. Kami cadangan sedikit demi sedikit setiap bulannya,” katanya
Sebagai informasi, per pertengahan April 2020, total debitur yang telah mendapat restukturisasi kredit telah mencapai 17.000. Perseroan pun memprediksi angka tersebut akan naik hingga lebih dari 40.000.