Kondisi pandemi menyebabkan banyak ketidakpastian ekonomi yang menyurutkan niat masyarakat memiliki rumah.
Hanya saja, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tetap optimistis untuk dapat terus menawarkan berbagai solusi agar tidak menyurutkan niat kepemilikan rumah khususnya pada kawula muda.
Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin mengatakan perseroan terus menawarkan berbagai produk inovatif mulai dari tabungan hingga pembiayaan untuk dapat terus membantu mewujudkan kepemilikan rumah milenial.
“Produk-produk yang kami tawarkan sangat fleksibel. Kami masih ingin terus menjaga antusiasme kawula muda untuk dapat terus memiliki rumah,” kata Jasmin dalam Live instagram Bisnis bersama BTN, Kamis (9/7/2020).
Jasmin menjelaskan beberapa produk BTN yang mampu dimanfaatkan kawula muda adalah Tabungan Siap. Dengan produk ini, kawula muda dapat mengumpulkan tabungannya terlebih dahulu untuk keperluan down payment rumah impiannya.
Menariknya, produk tabungan ini dilengkapi asuransi yang memfasilitasi nasabah untuk terus menabung meski terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. “Ini bunganya itu lebih tinggi dan di-cover dengan asuransi. Misalnya deposito 5 tahun dan terjadi kecelakaan pada tahun ke tiga, maka sisanya dilanjutkan dengan asuransi,” paparnya.
Di luar itu, Jasmin menyebutkan produk tabungan BTN pun sudah sangat kompetitif dan mudah. Setiap transaksi dapat diselesaikan dengan satu aplikasi.
Untuk produk pembiayaan, Jasmin menjelaskan perseroan memiliki dua jenis kredit kepemilikan rumah, yakni subsidi dan nonsubsidi.
Di jenis KPR subsidi yakni untuk masyarakat berpenghasilan rendah di bawah Rp8 juta per bulan, BTN memiliki Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yakni bunga kredit yang ditanggung nasabah hanya 5 persen fix. Nasabah pun mampu menikmati kredit dengan palfon hingga Rp150 juta yang mampu dicicil hingga 15 tahun.
Selain itu, ada produk KPR selisih suku bunga yang suku bunganya juga fix 5 persen. Namun, KPR ini hanya mampu memberi keringanan hingga 10 tahun. Jika nasabah membutuhkan kredit dengan tenor lebih panjang masih tetap mampu mengajukan kredit lain, tetapi dengan bunga floating.
Jasmin melanjutkan, ada juga produk Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang down payment-nya maksimum Rp40 juta ditanggung pemerintah.
Meski suku bunganya adalah floating, nasabah tetap akan mendapat keringanan karena beban kredit sudah banyak terpotong di awal akad.
Sementara itu, untuk produk KPR non subsidi pun tidak terlalu memberatkan kawula muda. BTN memiliki produk bernama KPR Gaes yang memfasilitasi kawula muda dapat memiliki rumah hanya dengan down payment 1 persen, dan bahkan libur cicil selama 2 tahun pertama.
Di sisi lain, Jasmin menyebutkan kaum milenial pun tak perlu ragu karena BTN bekerja sama dengan 5.000 developer yang andal dan tepercaya.
“Banyak rumah dan apartemen yang ditawarkan pun terintegrasi dengan transportasi umum,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn