• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 19 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Bukit Asam Berharap 50% Pendapatan dari Bisnis Energi pada 2026

by redaksi
24 November 2021
in Berita
0
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bukit Asam Tbk berambisi menjadi perusahaan energi. Tidak tanggung-tanggung, emiten pelat merah berkode saham PTBA ini mencanangkan agar 50% dari pendapatan perusahaan di tahun 2026 mendatang berasal dari segmen bisnis energi, sedang 50% sisanya berasal dari bisnis batubara.

Rencana ini diungkapkan oleh Direktur Utama PTBA, Suryo Eko Hadianto di hari kedua acara Virtual The 10th Indonesia EBTKE Conex New Renewable and Energy Conservation 2021, Selasa (23/11). “Di dalam bisnis energi ini kita akan masuk pada pengembangan energi baru terbarukan, yaitu peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis EBT,” ujar Suryo dalam webinar (23/11).

RelatedPosts

PAL Indonesia dan Inggris Sepakati Target Pasar Maritim ASEAN

Pelita Air Resmikan Penerbangan Internasional Perdana ke Singapura

Gandeng Jakpro dan Ancol BTN Berkomitmen Jadikan Jakarta Kota Global

Sebagai gambaran, pendapatan dari penjualan batubara PTBA di sepanjang tahun 2020 lalu mencapai Rp 17,07 triliun atau setara 98,54% total pendapatan konsolidasi PTBA pada tahun ini. Sisanya berasal dari pendapatan dari aktivitas lainnya.

Sebagai pendatang di bisnis energi, PTBA cukup optimistis. Suryo bilang, PTBA memiliki lahan izin usaha pertambangan (IUP) seluas 93 ribu hektar (ha). PTBA sudah merampungkan pembebasan lahan atas sebagian dari lahan 93 ribu ha tersebut, sehingga merasa siap memanfaatkan lahan untuk memasang pembangkit listrik berbasis EBT seperti tenaga surya.

Ketersediaan lahan yang luas, menurut Suryo, merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).“Untuk membangun sebuah PLTS, itu untuk 1 MW membutuhkan sekitar 1 hektar lahan. Nah ini merupakan kekuatan utama bukit asam untuk masuk ke PLTS,” ujar Suryo.

Sejauh ini, PTBA sudah mulai ‘merintis’ pengembangan PLTS di sejumlah wilayah, salah satunya pengembangan solar panel power plant 241 kWp bersama Angkasa Pura II untuk mendukung program eco-airport.

Contoh pengembangan PLTS lainnya yang juga dirintis ialah proyek solar panel irrigation pump di sejumlah wilayah, yakni Talawi, Sumatera Barat (16,5 kWp), Pesawaran, Lampung (38,5 kWp), dan Tj Raja, Sumatera Selatan (18,75 kWp). PLTS-PLTS skala kecil ini merupakan program Corporate Social Responsibility alias CSR PTBA. Fungsinya ialah untuk melistriki pompa air dan irigasi teknis guna membantu petani di daerah-daerah tersebut.

“Sambil menyelam minum air, jadi kami sembil mengembangkan CSR memberdayakan petani-petani tersebut, kami sambil belajar bagaimana mengelola PLTS sedemikian rupa, sehingga nantinya pada saat bukit asam masuk ke PLTS skala besar, PTBA sudah punya pengalaman operasionalnya, manajemennya, perawatannya, dan sebagainya,” terang Surya.

Menurut Surya, ambisi untuk menjadi perusahaan energi di tahun 2026 sejatinya merupakan bagian program-program strategi jangka panjang PTBA dalam mendukung program net zero emission pemerintah di tahun 2060. Selain menjadi perusahaan energi, program lainnya yang juga dicanangkan PTBA meliputi program coal-to-chemicals industry development melalui hilirisasi batubara yang memberikan nilai tambah, manajemen karbon.

Pada program  coal-to-chemicals industry development, PTBA menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemical Inc untuk proyek gasifikasi  program pemrosesan batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Rencananya, proyek gasifikasi batubara  dalam kerja sama ini akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun untuk diproses menjadi 1,4 juta ton dimethyl eter (DME). Produk ini diproyeksikan mampu membantu mengurangi impor LPG sebanyak lebih dari 1 juta ton per tahun.

Sementara itu, pada program manajemen karbon, PTBA mencanangkan reduksi emisi kegiatan operasional melalui berbagai cara, mulai dari mengganti peralatan tambang yang berbasis diesel menjadi berbasis listrik alias  elektrifikasi peralatan tambang, reforestasi, optimasi hauling road, dan masih banyak lagi.

Program manajemen karbon lainnya yang juga dicanangkan PTBA meliputi program  carbon offset dan studi pengembangan teknologi carbon capture utility storage (CCUS) melalui kerja sama dengan lembaga penelitian maupun dengan profesional yang berpengalaman.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Hingga Akhir Tahun 2021, Strategi Bisnis Antam Fokus Garap Pasar Dalam Negeri

Next Post

Menteri BUMN, Erick Thohir Berharap Merger Pelindo akan Atasi Berbagai Kendala Khususnya Masalah dan Biaya Logistik

Related Posts

Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

PAL Indonesia dan Inggris Sepakati Target Pasar Maritim ASEAN

19 Agustus 2025
Sinergi Pelita Air Service dengan Angkasa Pura Logistik Maksimalkan Koneksivitas di Indonesia Timur
Anak Perusahaan

Pelita Air Resmikan Penerbangan Internasional Perdana ke Singapura

19 Agustus 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

Gandeng Jakpro dan Ancol BTN Berkomitmen Jadikan Jakarta Kota Global

19 Agustus 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Telkom Gerakkan 50 Karyawan sebagai Relawan untuk Pelestarian Lamun di Pulau Pari

19 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Presiden Prabowo Subianto Berharap Kontribusi Danantara sebesar Rp 808 Triliun ke Negara Dukung APBN Tanpa Defisit di 2027

18 Agustus 2025
Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 22 AGUSTUS 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA? ( BATCH 2 )
Berita

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 22 AGUSTUS 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA? ( BATCH 2 )

18 Agustus 2025
Next Post
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir Berharap Merger Pelindo akan Atasi Berbagai Kendala Khususnya Masalah dan Biaya Logistik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pembangunan Barge Mounted Power Plan

PAL Indonesia dan Inggris Sepakati Target Pasar Maritim ASEAN

33 menit ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Perdana! Limbah Sawit Jadi Listrik: Kado Spesial PLN untuk HUT RI ke-80

1 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Lemhannas Dorong Sinergi Antar Kementerian-Lembaga Sinergi Dukung Kinerja Danantara

4 hari ago
Di Depan Ribuan Mahasiswa, Wamensos Agus Jabo Priyono Tegaskan Presiden sedang Memutus Kemiskinan Melalui Sekolah Rakyat

Di Depan Ribuan Mahasiswa, Wamensos Agus Jabo Priyono Tegaskan Presiden sedang Memutus Kemiskinan Melalui Sekolah Rakyat

6 hari ago
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

PAL Indonesia dan Inggris Sepakati Target Pasar Maritim ASEAN

by redaksi
19 Agustus 2025
0

PT PAL Indonesia menerima kunjungan kerja His Majesty’s Trade Commissioner (HMTC) untuk Asia Pasifik, Martin Kent. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan...

Read more
Sinergi Pelita Air Service dengan Angkasa Pura Logistik Maksimalkan Koneksivitas di Indonesia Timur

Pelita Air Resmikan Penerbangan Internasional Perdana ke Singapura

19 Agustus 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Gandeng Jakpro dan Ancol BTN Berkomitmen Jadikan Jakarta Kota Global

19 Agustus 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Telkom Gerakkan 50 Karyawan sebagai Relawan untuk Pelestarian Lamun di Pulau Pari

19 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Presiden Prabowo Subianto Berharap Kontribusi Danantara sebesar Rp 808 Triliun ke Negara Dukung APBN Tanpa Defisit di 2027

18 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In